Bikin Seremoni Penutupan Gerai di Sarinah, McDonalds Didenda Rp 10 Juta
Denda tersebut sesuai sanksi yang tertuang pada Pasal 7 Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen McDonalds Sarinah harus membayar sanksi berupa denda terkait seremoni penutupan gerainya di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) kemarin.
Diketahui, seremoni penutupan gerai McDonalds Sarinah dihadiri banyak orang.
Baca: Gerai di Sarinah Tutup, Si Badut Ronald McDonald Sudah Tak Terlihat Lagi Duduk di Kursi Depan
Acara tersebut juga tampak tidak mengindahkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan denda yang dikenakan sebesar Rp 10 juta.
"Nah saya ingin menjelaskan bahwa hari ini ada proses pengenaan denda terhadap kegiatan kerumunan yang pernah dilakukan di McD. Itu di McD Sarinah ada kegiatan yang diselenggarakan dari McD Sarinah, sehingga menimbulkan kerumunan. Kan itu sempat viral di media," ucap Arifin saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).
Denda tersebut sesuai sanksi pada Pasal 7 Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Pandemi Virus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta.
"Kita sudah tetapkan untuk memberikan sanksi denda sebagaimana diatur dalam Pergub 41 Tahun 2020. Didenda dengan pasal 7 yang berkaitan dengan ketentuan restoran untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Sanksi dendanya adalah sebesar yang kita kenakan Rp 10 juta," kata dia.
Baca: Banyak Pengunjung Berfoto dan Tulis Kenangan Jelang Tutupnya McDonald Sarinah Untuk Selamanya
Meski demikian, McD secara kooperatif sudah membayarkan sanksi denda tersebut.
"Iya, hari ini panggil, periksa, sudah setor, selesai. Kita denda," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: McD Sarinah Didenda Rp 10 Juta karena Gelar Seremoni Penutupan Gerai Saat PSBB
Seremoni Penutupan Gerai
Mulai Minggu (10/05/2020), Restoran McDonald Sarinah, Jakarta Pusat, resmi akan tutup untuk selamanya. Banyak yang bernostalgia di sini dan menorehkan kenangan indah.
Sehari jelang ditutup, gerai McDonald tersebut banyak didatangi pengunjung, Sabtu (09/05/2020).
Terkait kabar tutupnya gerai McDonald Sarinah ini sudah dikonfirmasi Guest Experience Leader Sonia Nuradha.
"Kondisinya sekarang masih ramai, mungkin banyak customer yang mengenang masa-masa mereka pada saat di sini," ucap Sonia Nuradha.
Dirinya memahami banyak pengunjung yang datang untuk mengenang pengalaman mereka di tempat tersebut.
Pengunjung yang datang beragam, mulai dari orangtua, muda-mudi, hingga anak-anak.
"Kebanyakan saya lihat juga keluarga yang membawa anak," ucapnya.
Sonia bercerita tak sedikit remaja yang pernah menjalin hubungan pertama kali di tempat tersebut turut bernostalgia.
Pada masa pandemi Covid-19 ini, Restoran McDonald Sarinah memang tidak menyediakan meja juga bangku seperti biasanya sebagai tempat makan pelanggannya.
Namun, ada hal unik yang disuguhkan kepada pelanggan setia mereka yakni spanduk yang bisa dituliskan berbagai pengalaman pelanggan setia mereka.
Baca: Video Call Jadi Obat Rindu Pada Jan Ethes dan Sedah Mirah, Jokowi:Mbah Kangen Tapi Belum Bisa Ketemu
Baca: Cerita di Balik Bocah yang Sering Menginap di McDonald’s Sarinah, Netter Masih Cari Keberadaan Fino
"Thanks for all memories. I love McDonald Sarinah. Hari ini adalah hari Anniversary kami. Thanks McDonald Sarinah, di sini Bokap dan Nyokap gue jadian!" beberapa kalimat yang dituliskan pada spanduk berukuran besar yang ditempelkan di dinding.
Tak hanya itu, pihak McDonald Sarinah juga menyediakan beberapa spot foto dengan latarbelakang yang menarik agar pengunjung dapat mengabadikan momen terakhir mereka.
pihaknya tidak akan lagi beroperasi selamanya pada, esok, Minggu, (10/05/2020) di Jakarta.
Nasib Karyawan
Lantas, bagaimana nasib karyawan McDonald Sarinah?
Sonia Nuradha memberikan penjelasan terkait nasib karyawan McDonald Sarinah setelah gerai tersebut akan menghentikan operasionalnya.
"Karyawan (McDonald Sarinah) tidak akan dirumahkan," ucap Sonia saat bertugas menyambut para pengunjung yang hadir.
Dirinya menegaskan tidak ada pemecatan karyawan karena usai restoran itu ditutup karyawan akan dipindah tugas.
"Karyawan dipindahkan ke toko lain," ucapnya menjelaskan nasib karyawan McDonald Sarinah yang akan dipindahkan ke beberapa store McDonald lainnya yang membutuhkan karyawan.
Terkait pemindahan karyawan ke gerai McDonald lainnya, ia menjelaskan karyawan akan dipindahkan sesuai dengan domisili di KTP.
Dirinya bercerita, karyawan yang bekerja di McDonald Sarinah ini domisilinya tersebar.
Baca: Video Ferdian Paleka Dibully Viral, Ada Ponsel Diselundupkan Dalam Tahanan, Ini Sikap Polisi
Baca: Tak Bayar THR ke Pekerja, Pengusaha Bakal Didenda
"Di sini karyawannya selain dari Jakarta, ada juga yang dari Bekasi, Tangerang. Nanti kita karyawan akan dipindahkan ke McDonald yang ada di daerah tempat tinggal masing-masing," ucap Sonia Nuradha.
Terkait dengan apa yang menjadi penyebab tutupnya McDonald Sarinah, dirinya mengaku tidak dapat memberikan penjelasan saat ini.
Boleh Kembali Buka, Tapi Erick Tohir Minta Syarat Ini
Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan restoran cepat saji McDonald's bisa kembali buka di gedung Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, asalkan 50 persen item yang dijual merupakan konten lokal.
"Kalau McD ( McDonald's) mau buka di situ, kita carikan lokasi, tapi kita minta 50 persen konten lokal kalau bisa. Kopinya, boleh dong yang namanya produk lokal itu tidak bisa enggak kita dukung," kata Erick kepada wartawan, Sabtu, (9/4/2020).
Erick mengatakan selama mereka berpihak pada konten lokal, McDonald's boleh berjualan kembali di Sarinah.
"Selama mereka friendly, why not. Tapi, keberpihakannya ada enggak. Kalau mereka mau berpihak terus jual kopi Indonesia di semua McD, saya open. Buka, jual kopi Indonesia, tapi juga jual kopinya di seluruh Indonesia," katanya.
Erick tidak ambil pusing dengan banyaknya warganet yang protes terhadap penutupan sarinah.
Karena menurut Erick niatnya baik, membangun UKM lokal.
"Ya enggak apa-apa (diprotes), kebijakan itu pasti ada pro dan kontra. Yang penting nawaitu atau niat kita mau bangun brand lokal, desainer lokal, UKM lokal. Kalau ada pihak-pihak asing yang ingin mendukung, more than welcome," ujarnya
Sebelumnya restoran McDonald's yang berada di gedung Sarinah Jl MH Thamrin akan berhenti beroperasi per 10 Mei 2020.
Penutupan tersebut karena gedung perusahaan BUMN tersebut akan direnovasi.
Setelah renovasi yang ditargetkan rampung November 2021, nantinya Sarinah akan menerapkan konsep baru yakni sentra unggulan bagi produk UMKM dan industri kreatif.