Dua Ormas Terlibat Bentrok di Depok, Diduga Dipicu Permasalahan THR
Made mengatakan bentrokan itu diakibatkan perebutan lapak untuk tunjangan hari raya (THR).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah wabah virus corona, bentrokan antara dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) kembali terjadi di Depok, Jawa Barat.
Sebelumnya, video jelang bentrokan pun tersebar di media sosial.
Kepala Humas Polrestro Depok Iptu Made Budi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca: Video Cewek Berpakaian Mini Turun dari Mobil Lalu Berguling-guling di Tengah Jalan Jakarta
Menurutnya, bentrokan terjadi di Jalan Gas Alam, Pekapuran, dan Gang Nangka, pada Kamis (14/5) sore.
"Oh iya betul (ada bentrokan), kejadiannya sore," kata Made kepada wartawan, Jumat (15/5/2020).
Made mengatakan bentrokan itu diakibatkan perebutan lapak untuk tunjangan hari raya (THR).
Namun demikian, Made tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kronologi bentrokan tersebut.
"Itu permasalahan THR, bisa dibilang begitu, masalah lapak," ungkapnya.
Baca: Tongkrongan di Urimesing Ambon Dibongkar karena Dijadikan Tempat Berkerumun hingga Pesta Miras
Lebih lanjut, Made menambahkan, kepolisian tengah menyelidiki adanya peristiwa tersebut.
Hingga kini, pihaknya belum memastikan apakah ada korban jiwa akibat bentrokan kedua ormas tersebut.
"Belum ada informasi terkait korban," pungkasnya.
Informasi adanya video jelang keributan antara dua ormas pertama kali diunggah oleh akun Instagram @depokterkini.
Dalam video tersebut, terlihat sekumpulan orang yang diduga ormas membawa senjata tengah bersiap melakukan sweeping terhadap ormas lainnya.
Dalam video berdurasi 21 detik itu, disebutkan kejadian tersebut terjadi di sekitaran Gas Alam, Pekapuran dan Gang Nangka Cimanggis Depok, Kamis (14/5/2020) malam.
"Kita mau sweeping, sweeping FBR," kata seseorang dalam video tersebut.