TRIBUNNEWS.COM - Remaja berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, tengah hamil 14 minggu karena menjadi korban pelecehan seksual orang terdekatnya.

Saat ini NF tengah berada di Panti Sosial Balai Anak Handayani, sembari menunggu proses peradilan.

Mengingat, selain menjadi korban, NF juga menjadi pelaku pembunuhan bocah berinisial APA (6) pada Maret 2020 lalu.

Berikut fakta-fakta kasus pelecehan seksual tersebut yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

Pelaku Pelecehan Seksual

Dikutip dari Wartakotalive.com, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung mengatakan, ada 3 pelaku pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang dekat NF.

Dari ketiga orang pelaku tersebut, paman dan kekasih NF juga terlibat.

"Ada tiga pelakunya. Di antaranya paman (inisial R) dan kekasihnya," kata Tahan, Kamis (14/5/2020).

Baca: Viral Remaja Prank Kejang hingga Mengaku Positif Covid-19 ke Petugas Medis, Kini Jadi Tersangka

Baca: Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar Ternyata Korban Pelecehan Seksual, Kini Hamil 14 Minggu

Baca: Prank Kena Corona dengan Pura-pura Pingsan: Remaja di Bone Jadi Tersangka, Keluarga Minta Damai

Ketiga pelaku melakukan aksi bejatnya, sebelum terjadi peristiwa pembunuhan bocah.

"Itu kami baru ungkap dari keterangan si NF. Saat pemeriksaan," ungkapnya.

Tahan Marpaung menambahkan, ketiga pelaku sudah diamankan, dan berkas P21 sudah lengkap.

"Iya sudah P21. Tinggal dilakukan persidangan," jelas dia.

Hubungan dengan Kekasih

Dikutip dari TribunJakarta.com, NF sudah melakukan hubungan seksual dengan kekasihnya, yang diduga sama-sama suka.

Peristiwa tersebut sebelum NF disetubuhi oleh pamannya yang berinisial R.

"Kalau sama kekasihnya diduga sama-sama mau. Itu sebelum disetubuhi pamannya (inisial R)," kata Tahan, Kamis.

Pelaku Lain

Selain kekasih dan pamannya, ada pelaku lain yang diketahui menyetubuhi NF.

Pelaku tersebut masih mempunyai hubungan kekeluargaan dengan korban.

"Selain pamannya yang berinisial R, kekasihnya, dan ada seorang dari keluarga NF yang bersetubuh," jelas Tahan, Kamis, yang dikutip dari laman yang sama.

Kondisi Janin

Dikutip dari TribunJakarta.com, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat menyebut, saat peristiwa pembunuhan, NF dalam keadaan hamil muda.

"(Pelecehan seksual) enggak bersamaan tapi kejadiannya semua dipastikan sebelum kejadian pembunuhan terjadi."

"Jadi, waktu kejadian pembunuhan terjadi anak itu sudah dalam keadaan hamil" ungkap Harry, Kamis.

Baca: UPDATE Remaja Pembunuh Bocah yang Alami Pelecehan Seksual, Minta Ditemani Psikolog sampai Melahirkan

Baca: Remaja Berusia 15 Tahun Diringkus Polisi Karena Jual Celurit Untuk Tawuran Lewat Media Sosial

Baca: Nasib Terkini Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar, Sempat Alami Pelecehan dari 3 Orang Terdekatnya

Ia mengatakan, NF dalam kondisi yang baik saat menjalani rehabilitasi.

Kondisi janin yang dikandung oleh NF juga dalam keadaan yang baik.

"(Kondisi) baik, bahkan anak sudah pakai hijab, rajin mengaji," terangnya.

Gambar NF Beda

Masih dikutip dari laman yang sama, Harry mengatakan, NF masih melakukan kegiatan menggambar seperti sebelumnya.

Namun, kini hasil gambar dari NF berbeda, tak seperti gambar yang sebelumnya ditemukan polisi di kamarnya.

"Menggambarnya beda, kembali ke gambar anak-anak. Gambar apa tuh yang putri, boneka barbie, indah di warna-warni," kata Harry.

(Tribunnews.com, TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat/Siti Nawiroh, Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)