Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Satpol PP Bekerja saat PSBB: Keluhkan Warga yang Belum Sadar, Takut Juga Tertular Covid-19

"Sayang sekali masyarakat masih banyak yang belum sadar. Kita juga manusia yang takut dengan penyakit," kata Badrudin

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Curhat Satpol PP Bekerja saat PSBB: Keluhkan Warga yang Belum Sadar, Takut Juga Tertular Covid-19
Warta Kota/Joko Supriyanto
Petugas Satpol PP melakukan penindakan terhadap pelaku usaha yang dilarang PSBB namun tetap membuka usahanya. Jumat (24/4). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Profesi yang kerap berhadapan dengan kepentingan banyak orang tidaklah mudah.

Gesekan mudah terjadi karena kepentingan yang berbeda.

Baca: Minum Kopi Tapi Ogah Bayar Jadi Pemicu 2 Ormas Bentrok di Bekasi

Salah satunya personel Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.

Mereka kerap berhadapan dengan warga saat melakukan penertiban.

Itu saja sudah membuat cemas lantaran berpotensi terluka karena gesekan saat bekerja, apalagi saat pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini.

Tugas Satpol PP bertambah sejak Pemprov DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Mereka harus memantau jika ada warga jakarta, termasuk pelaku usaha di wilayah Jakarta yang melanggar PSBB tersebut.

Berita Rekomendasi

Kasie Ops Satpol PP Jakarta Timur Badrudin mengaku jajarannya khawatir ancaman penularan Covid-19 saat bertugas membubarkan kerumunan.

"Sayang sekali masyarakat masih banyak yang belum sadar, termasuk kita Satpol PP juga manusia yang takut dengan penyakit," kata Badrudin di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020).

Dia mencontohkan kerumunan pedagang kaki lima (PKL) dan warga di kanal banjir timur (KBT), Kecamatan Duren Sawit pada Kamis (21/5/2020) malam.

Meski di hari yang sama diumumkan penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebanyak 973 orang, warga justru seolah tak peduli.

"Di Pasar Perumnas (Klender) juga ada (pedagang) yang positif (Covid-19). Jalur BKT ini wilayah Pondok Bambu lumayan tinggi kasusnya," ujarnya.

Badrudin menuturkan banyak warga yang belum sadar mudah dan cepatnya ancaman penularan Covid-19 lewat droplet (partikel air liur).

Padahal droplet yang muncrat saat berbicara, batuk, dan bersin mudah mengenai orang lain bila tak ada physical distancing.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas