Minum Kopi Tapi Ogah Bayar Jadi Pemicu 2 Ormas Bentrok di Bekasi
Siapa sangka gara-gara sering ngutang kopi bisa memicu bentrokan yang melibatkan ratusan orang
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kamis (21/5/2020) malam, dua ormas bentrok di Bekasi, Jawa Barat.
Bentrokan tersebut persisnya terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Baca: Sejumlah Pusat Perbelanjaan di Jakarta Barat Didenda Rp 5 Juta Gegara Nekat Buka saat PSBB
Polisi kemudian merilis kronologi terjadinya bentrokan yang merembet sampai ke Kantor Polsek Bekasi Kota.
Ternyata masalah yang memicu bentrokan tersebut gara-gara ada yang ngutang kopi di warung.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Erna Ruswing mengungkapkan saat subuh itu, terjadi pengeroyokan terhadap Totok --pemilik warung-- yang dilakukan oleh Iwan cs di Jalan Kp Rawa Bojong Nomor 36 RT 007 RW 014, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat.
Berdasarkan keterangan korban Totok, dia membuka warung kopi dekat satu pos ormas.
Namun, setiap kali anggota ormas tersebut memesan kopi lebih dari enam gelas, mereka enggan membayarnya.
"Karena situasi lagi sepi dampak corona ini Totok menagih uang kopi dan terjadi adu mulut," kata Erna, Jumat (22/5/2020).
Ketika adu mulut, Iwan dari ormas tersebut menendang Totok.
Totok yang merupakan anggota persatuan bela diri melawannya dan membanting Iwan hingga kepalanya terluka.
Selanjutnya, tiga orang pria dari ormas tersebut mengeroyok Totok.
Menurut Erna, saat pengeroyokan, anggota ormas itu menentang persatuan bela diri yang diikuti Totok.
Pada pukul 03.00 WIB, pihak kepolisian bersama kelurahan melakuka mediasi dan perdamaian antar-dua kelompok tersebut dan telah menandatangani surat perdamaian dan dokumentasi.
Kemudian, pada pukul 15.00 WIB para anggota persatuan bela diri itu mendatangi lokasi kejadian dan mencari anggota ormas dan melakukan pengeroyokan.