2.000 Lebih Warga Gagal Mudik Menumpang Travel Gelap, Kena Razia Ditjen Hubdat dan Polda Metro Jaya
Mereka yang nekat melanggar larangan mudik dan menumpang travel gelap dihentikan petugas gabungan.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 2.000 warga gagal mudik ke sejumlah daerah di Jawa.
Mereka yang nekat melanggar larangan mudik dan menumpang travel gelap dihentikan petugas gabungan.
Adapun razia dilakukan oleh tim gabungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Baca: Warga Bekasi Tak Gubris Larangan Mudik, Berangsur-angsur Mulai Tinggalkan Jabodetabek
Operasi dilaksanakan sejak 24 April lalu.
Sementara data Polda Metro Jaya pada Kamis (21/5/2020), sebanyak 377 kendaraan disita.
Lalu 2.225 orang yang akan mudik telah dicegah hingga kemarin Kamis.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan yang diterima Tribunnews.com, operasi gabungan yang digelar menjaring kendaraan- kendaraan tanpa izin yang dijadikan travel gelap untuk membawa penumpang.
Para penumpang itu hendak mudik ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca: Jelang Lebaran, Polisi Tindak 94 Travel Gelap Bawa 546 Penumpang Mudik ke Kampung Halaman
Pada Kamis kemarin, Kepolisian mengamankan sejumlah 95 unit kendaraan bermotor yang terdiri dari 2 unit bus, 40 unit minibus, dan 53 unit mobil pribadi.
“Kegiatan ini merupakan Operasi Khusus Penertiban Kendaraan Bermotor yang tidak memiliki izin trayek dan dilakukan oleh rekan-rekan Ditlantas Polda Metro Jaya, jadi dalam kegiatan ini kami menemukan masih banyak orang yang berusaha untuk mudik ke daerah," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi.
"Dari hasil operasi ini berhasil menggagalkan 719 orang yang ingin mudik."
Berdasarkan data yang dilansir oleh Polda Metro Jaya, sejak operasi ini dijalankan pada 24 April lalu, telah berhasil disita sebanyak 377 kendaraan dan mencegah 2.225 orang yang akan mudik.
Dirjen Budi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian untuk mencegah masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dari sekitar Jabodetabek.
“Kegiatan ini kami gencarkan untuk antisipasi lonjakan selama arus mudik terutama hari-hari sebelum Lebaran," ucap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.