Polda Metro Jaya Akan Bubarkan Warga yang Masih Gelar Takbiran Keliling di Pandemi Covid-19
Ia mengatakan, pelarangan pelaksanaan takbiran keliling juga selaras dengan imbauan MUI dan Dewan Masjid Indonesia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya akan membubarkan warga Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi yang masih mencoba menggellar takbiran keliling di tengah pandemi virus Corona. Upaya ini sebagai langkah untuk pencegahan penularan dalam kegiatan tersebut.
"Kita tetap melaksanakan kegiatan preventif, patroli yang kita lakukan. Kalau memang toh ada, karena takbir keliling kan bukan yang tiba tiba datang, mereka akan berkumpul dulu. Kita akan lakukan imbauan untuk kita bubarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu (23/5/2020).
Ia mengatakan, pelarangan pelaksanaan takbiran keliling juga selaras dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia hingga imbauan gugus tugas percepatan Covid-19.
Baca: Rest Area KM39 Tol Jakarta-Cikampek Sepi di Sehari Menjelang Idul Fitri
"Mereka sudah mengimbau masyarakat untuk takbir keliling ditiadakan dan kami sudah berkoordinasi hingga tingkat bawah. Babinsa, babinkamtibmas dan kelurahan sudah memeriksa langsung ke RT/RW yang biasanya melaksanakan takbir keliling sampai saat ini tidak ada (Ingin takbiran keliling, Red)," ungkapnya.
Baca: 471 Travel Gelap Ditindak Polisi, 2.900 Lebih Penumpang Digagalkan Mudik
Tak hanya itu, pelarangan takbiran keliling juga selaras dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang meminta masyarakat untuk menjauhi tempat keramaian dan berkumpul. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja.
"Kita sampaikan ke masyarakat untuk tetap sebaiknya sudahlah, kebijakan pemerintah itu kebijakan paling bagus untuk memutus mata rantai covid-19," kata dia.
Untuk mengawasi aktivitas tersebut, pihak kepolisian akan menurunkan sebanyak 2.983 personel dalam operasi ketupat tersebut. Mereka juga akan dibantu oleh aparat gabungan dari TNI dan dinas perhubungan.