Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjual Bunga Tabur di Makam Menteng Pulo Raih Keuntungan dari Ramainya Peziarah

Ada beberapa masyarakat yang datang untuk berziarah ke Makam Menteng Pulo dengan memakai baju khas Lebaran.

Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Penjual Bunga Tabur di Makam Menteng Pulo Raih Keuntungan dari Ramainya Peziarah
Tribunnews/Jeprima
Penjual bunga tabur merapikan dagangannya di TPU Bungur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2020). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta masyarakat untuk tak melakukan ziarah kubur atau ziarah ke makam selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kebijakan ini berdampak pada warga sekitar makam yang mencari pendapatan di pemakaman seperti pedagang bunga yang pendapatannya menurun drastis. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berizarah sudah menjadi sebuah tradisi atau kebiasaan sebagian masyarakat dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Seperti pantauan Tribunnews.com di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Timur dan Pemakaman Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Minggu, (24/05/2020).

Baca: Pekerja Harian Asal Demak yang Tidak Bisa Mudik Dapat Bantuan PDBN

Ada beberapa masyarakat yang datang untuk berziarah ke Makam Menteng Pulo dengan memakai baju khas Lebaran.

Hal tersebut juga dimanfaatkan orang beberapa orang masyarakat untuk mencari pendapatan seperti dengan berjualan bunga tabur.

Ada beberapa meja dan tenda penjual bunga tabur dan air mawar di Makam Menteng Pulo itu.

Satu di antaranya Novi, seorang penjual bunga tabur di Makam Menteng Pulo.

Di hari pertama Lebaran ini, dirinya mengaku senang karena hari ini banyak peziarah yang datang.

Berita Rekomendasi

Bahkan hingga siang hari pukul 14.00 WIB menurut pantauan Tribunnews.com masih banyak peziarah yang baru datang atau berdoa dekat makam.

Baca: ‎Perjuangan Kabid Humas Polda Bengkulu Melawan Virus Corona

"Ramai dari tadi pagi, abis solat Ied (Idul Fitri)," ucap Novi yang juga menjual air mawar, dan taburan bunga melati.

Penghasilan yang Novi dapatkan pun menurutnya sudah termasuk kategori lumayan.

"Rame, pendapatannya lumayan, tapi belum hitung berapa dapatnya," ucapnya kepada Tribunnews.com.

Walaupun ramai ia mengatakan tetap membuat harga dagangannya tersebut tetap terjangkau peziarah yang membeli.

Seperti halnya harga sebotol air mawar ia tetapkan seharga 10.000 rupiah, dan bunga taburan lainnya dengan harga 5.000 rupiah dalam plastik bening kecil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas