Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Ketupat Lebaran Jadi Obat Kesedihan Bagi Korban Kebakaran di Tambora Jakarta Barat

Siti (34) dan keluarganya terpaksa harus merayakan Hari Raya Idul Fitri di tempat pengungsian setelah rumahnya hangus akibat kebakaran.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Saat Ketupat Lebaran Jadi Obat Kesedihan Bagi Korban Kebakaran di Tambora Jakarta Barat
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Siti sedang menyuapi anaknya dengan ketupat dan opor ayam. Ia adalah salah satu warga kebakaran Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat yang terpaksa melewati Lebaran di pengungsian. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNNEWS.COM - Siti (34) dan keluarganya terpaksa harus merayakan Hari Raya Idul Fitri di tempat pengungsian setelah rumahnya hangus akibat kebakaran.

Sebelumnya, kebakaran melanda di Gang Venus, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, usai adzan subuh, Selasa (19/5/2020).

Akibatnya 102 rumah ludes terbakar dan 555 jiwa terpaksa mengungsi, termasuk Siti.

Ketika Tribunjakarta.com mengunjungi lokasi pengungsian, terlihat Sitasedang menyuapi kedua anak balitanya yang sedang bermain di tumpukan pakaian bekas.

Baca: Kurva Covid-19 di Aceh Landai, Achmad Yurianto: Kunci Keberhasilannya Ada di Masyarakat

Menu makanan dalam boks warna putih itu berisi ketupat dengan sayur pepaya dan opor ayam.

Bagi keluarga Siti, hanya makanan itulah yang menjadi pertanda bahwa hari ini adalah Hari Raya Idulfitri.

Berita Rekomendasi

Tanpa pakaian baru, tanpa silaturahmi ke rumah tetangga, saudara, apalagi pulang ke kampung halaman, Lebaran tahun ini dilewatinya dengan penuh penderitaan.

Siti sudah lima hari tinggal di pengungsian yang ada di Sekolah Candra Naya bersama suami dan anaknya.

Baca: Detik-detik Kakak Bertengkar dengan Adik dan Ayah Berujung Maut, Awalnya Korban Ditanya Soal Uang

"Suasananya biasa aja disini kaya enggak Lebaran," kata Siti, Minggu (24/5/2020).

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pengungsian, kesedihan memang masih tampak terlihat di wajah para pengungsi.

Beberapa dari mereka hanya duduk terdiam di ruang kelas yang dijadikan lokasi pengungsian.

Siti pun mengakui Lebaran tahun ini yang terberat dalam hidupnya.

Baca: Tenaga Medis Ingatkan Masyarakat Untuk Sabar dan Tetap di Rumah, Silaturahmi Bisa Lewat Video Call

Selain karena semua harta bendanya habis terbakar, sang suami yang bekerja di pabrik juga terdampak karena pandemi Covid-19 ini.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas