Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Bajaj, Sopir TransJakarta Akui Sempat Keluar Jalur
Melansir Kompas.com, sopir Transjakarta, Sukijo (45) mengakui sempat keluar jalur garis merah di lokasi kecelakaan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara mengakibatkan seorang meninggal dunia, Senin (25/5/2020).
Kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan bus TransJakarta dan bajaj.
Baca: Korban Tewas Kecelakaan Bajaj Vs TransJakarta di Pademangan Baru Sebulan Jadi Sopir Bajaj
Melansir Kompas.com, sopir Transjakarta, Sukijo (45) mengakui sempat keluar jalur garis merah di lokasi kecelakaan
"Bajaj dari arah Jalan Lodan, saya keluar dari Halte Ancol. Saya agak keluar sedikit garis merah dan bajaj agak kencang dari arah Lodan," kata Sukijo usai olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan, Senin, seperti dikutip Antara.
Menurut Sukijo, harusnya sopir Bajaj tahu kalau di depan ada jalur Transjakarta.
Namun karena muatannya berat sehingga tidak dapat mengendalikan bajaj tersebut.
"Mungkin karena dia kaget lihat bus Transjakarta, dia banting setir ke kiri. Tapi tidak mampu, makanya langsung tabrak saya," ungkap Sukijo.
Dia mengatakan, ada empat saksi yang sudah memberikan keterangan kepada polisi bahwa kejadiannya bajaj yang menabrak bus Transjakarta.
Sementara itu, sopir bajaj, Daryono (41) mengemukakan, jika bus Transjakarta berada di jalur yang benar, kecelakaan tidak mungkin terjadi.
"Seharusnya busway adanya di jalur merah, jalur keluar dari Halte Ancol," kata Daryono di TKP lokasi kecelakaan.
Daryono mengungkapkan, ada dua jalur bus Transjakarta, yakni jalur masuk dan jalur keluar dari Halte Ancol.
Seharusnya bus tersebut tetap berada di jalur keluar, namun ternyata sopir bus berada di jalur masuk.
"Saya sudah berusaha menghentikan kendaraan," ujar Daryono.
Akibat kecelakaan tersebut, satu penumpang atas nama Aji Sofyan Syahputra, warga Kemayoran terpental dan meninggal di tempat.