Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stasiun KRL Jabodetabek Padat Penumpang saat Idul Fitri, Ini Penjelasan KCI

Menurut VP Corporate Communications KCI Anne Purba saat dikonfirmasi, antrean atau kepadatan tersebut tidak berlangsung lama

Editor: Sanusi
zoom-in Stasiun KRL Jabodetabek Padat Penumpang saat Idul Fitri, Ini Penjelasan KCI
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah penumpang mengenakan masker saat akan menaiki KRL di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Pihak Stasiun Bekasi menerapkan jarak sosial antar penumpang, membatasi jumlah penumpang hingga 50 persen dan membatasi jam operasional dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun dan Kereta Rel Listrik (KRL) di Jabodetabek dikabarkan mengalami kepadatan penumpang pada saat Hari Raya Idul Fitri.

Menanggapi hal tersebut, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membenarkan adanya kepadatan di Stasiun Angke, Cikarang dan Karet.

Menurut VP Corporate Communications KCI Anne Purba saat dikonfirmasi, antrean atau kepadatan tersebut tidak berlangsung lama.

Baca: Mulai Hari Ini, KRL Kembali Beroperasi Melayani Masyarakat Sesuai Aturan PSBB

Baca: KRL Jabodetabek Angkut 83.125 Penumpang di Hari Kedua Lebaran, Didominasi Penumpang Musiman

Kepadatan pun disebut langsung terurai dalam waktu 10 sampai 15 menit, dan kembali lancar pada sore hari.

"Kepadatan tersebut terjadi karena para calon penumpang KRL, menunggu jadwal operasional KRL yang hanya beroperasi pada pagi dan sore hari," kata Anne, Selasa (26/5/2020).

Lanjut Anne, KRL sendiri memang dibatasi operasionalnya saat Hari Raya Idul Fitri menjadi jadwal pertama di sore hari hingga dua jam sebelum keberangkatan pertama.

Berita Rekomendasi

Kemudian Anne juga mengatakan, operasional KRL terbatas pada Hari Raya Idul Fitri berjalan dengan lancar, masyarakat yang menggunakan KRL pun menaati protokol kesehatan.

"Pembatasan KRL pada Hari Raya Idul Fitri juga sebagai upaya mengurangi mobilitas masyarakat, yang dianggap tidak perlu dilakukan," ujar Anne.

Diketahui kepadatan penumpang saat Hari Raya Idul Fitri itu beredar di media sosial, meskipun KCI telah melakukan pembatasan operasional dan jumlah penumpang KRL.

Kemudian Anne juga menjelaskan, pihaknya saat ini selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah menjalankan 448 jadwal setiap hari untuk mengantisipasi penumpukan antrean penumpang KRL.

"Kami juga menambahkan total 18 jadwal kereta tambahan, agar penerapan konsep jaga jarak aman di dalam kereta tetap terjaga selama PSBB," ucap Anne.

Lanjut Anne, tetapi mulai hari ini KRL kembali beroperasi PSBB untuk masyarakat.

KRL akan melayani penumpang dengan jadwal sesuai dengan PSBB yaitu mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

"Hari ini KRL akan kembali melayani pengguna sesuai jam operasional selama masa PSBB, yaitu pukul 06.00 sampai 18.00 WIB," ucap Anne.

Anne menambahkan, tetapi untuk wilayah penyangga ibu kota KRL akan mulai beroperasi sejak pukul 05.00 WIB. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi aturan PSBB di dalam kereta dan stasiun.

"Pengguna KRL tentunya tetap diwajibkan untuk menggunakan masker baik di lingkungan stasiun dan di dalam kereta hingga mengikuti pemeriksaan suhu tubuh sebelum dan sesudah naik KRL," kata Anne.

Selain itu Anne juga mengimbau, pengguna KRL untuk tidak berbicara dan menelfon selama di dalam kereta. Hal ini disebutkan untuk mengurangi resiko penyebaran COVID-19 di dalam kereta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas