TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Agung Al-Barkah Kecamatan Margajaya, Kelurahan Bekasi Selatan kemarin untuk pertama kalinya menggelar salat Jumat berjamaah setelah resmi dinyatakan masuk kategori zona hijau corona.

Pantauan Tribunnews, pelaksanaan salat berjemaah ini tetap mengikuti protokol kesehatan
pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Ketika masuk ke areal masjid, petugas masjid melakukan pemeriksaan suhu dan jemaah harus melewati bilik penyemprotan desinfektan. Setelah itu, warga diberi kantong plastik hitam untuk tempat sendal ataupun sepatu karena masjid tidak melayani penitipan.

Jemaah kemudian diminta cuci tangan terlebih dulu menggunakan sabun.

Usai mengikuti protokol kesehatan ini, barulah jemaah bisa masuk ke dalam masjid untuk salat berjemaah dengan tetap mengedepankan jaga jarak antar jemaah.

Pengurus Masjid Al- Barkah Ismail Sampurna mengatakan, pembukaan kembali masjid ini sesuai dengan instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen. 

Baca: Semua Pegawai Front Office Bank Mandiri Kini Wajib Gunakan Sarung Tangan dan Masker

"Di sini kita sebagai pelaksana penyedia pelayanan jemaah untuk ibadah kita siapkan
sedemikian rupa, dari mulai penyediaan alat k

Baca: Daftar Lengkap Harga Ponsel Oppo dari yang Terjangkau Kantong Sampai yang Paling Premium

ebersihan, cek suhu tubuh, pembatasan jarak
bagi jamaah yang hadir," ucap Ismail saat ditemui di Masjid Agung Al-Barkah.

Baca: Haris Azhar Kritik Pernyataan Menteri Airlangga: Masyarakat Jadi Ajang Uji Coba Kebijakan . . .

Untuk salat berjemaah warga yang hadir pastinya dibatasi. Masjid yang tadinya berdaya tampung 2.000 hanya akan diisi oleh 500 jemaah. Ini karena harus jaga jarak di setiap shaf para jemaah.

Pihaknya juga sudah menaruh marka tanda silang atau x agar tak diisi oleh
jemaah yang hadir.

Baca: Rekomendasi Tiga Smartphone Terbaru Vivo untuk Menemani Aktivitas di Rumah

Pantauan Tribun mendekati waktu salat jumat, warga terus berdatangan ke Masjid Agung Al-
Barkah bahkan sempat terjadi antrean di tempat pengecekan suhu hingga cuci tangan.

Namun faktanya lebih dari 500 orang memenuhi masjid tersebut.

Karena tidak tertampung di dalam, ratusan warga terpaksa salat berjemaah hingga ke luar halaman masjid bahkan di areal parkir motor. 

Meski begitu, mereka tetap patuh pada protokol kesehatan pencegahan dan penyebaran virus corona dengan memakai masker dan membawa sajadah sendiri.