TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa warga ibu kota harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di masa PSBB transisi.

Apabila warga tidak disiplin maka dapat berpotensi menimbulkan kejadian-kejadian yang tidak diharapkan.

Di antaranya penularan Covid-19 yang kemudian menyebabkan meningkatnya angka kasus di wilayah DKI Jakarta.

Anies Baswedan menyebut, Pemprov dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta tidak akan segan-segan untuk menghentikan proses transisi apabila kasus virus corona meningkat kembali.

"Bila mengkhawatirkan maka Pemprov DKI Jakarta dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tidak segan-segan untuk menggunakan kewenangannya menghentikan proses transisi, dan kembali kepada semua berada di rumah."

"Kami tidak ingin itu terjadi, karena itu mari kita semua dispilin," ujar Anies Baswedan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Tvonenews, Jumat (5/6/2020).

Baca: PSBB DKI Diperpanjang, Dokter Hermawan Saputra Puji-puji Anies Baswedan: Cukup Elegan dan Bijak

Mantan Mendikbud ini pun mengimbau warga untuk mengutamakan melakukan kegiatan di rumah saja.

Karena saat ini masih dalam kondisi di mana wabah Covid-19 belum sepenuhnya selesai.

Adapun warga yang terpaksa keluar rumah harus menaati empat prinsip kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Prinsip pertama, hanya orang sehat yang boleh berkegiatan di luar rumah.

Apabila merasa tidak bugar sebaiknya tinggal dan berkegiatan di rumah dahulu.

Prinsip kedua yakni, memakai masker dalam kegiatan apapun.

Bagi warga yang tidak mempunyai masker, Pemprov DKI Jakarta telah membagikan 20 juta masker gratis, dan dapat diambil di kantor kelurahan terdekat.

Prinsip selanjutnya, selalu menjaga jarak sejauh satu meter saat berkegiatan di luar rumah dan berinteraksi dengan orang lain.