Bertugas 45 Hari dalam Operasi Ketupat 2020, Kakorlantas: Anggota di Lapangan Negatif Corona
Menurut Istiono, anggotanya di lapangan tidak ada yang terpapar corona padahal bersinggungan langsung dengan masyarakat
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi Ketupat 2020 terasa berbeda lantaran merupakan operasi ketupat terlama yakni 45 hari penuh.
Padahal biasanya, Operasi Ketupat digelar selama 14 atau 15 hari. Kali ini berbeda karena ada pandemi corona.
Alhasil pengamanan Operasi Ketupat 2020 ini sangat menyita energi anggota yang bertugas di lapangan, khususnya di titik check point dan penyekatan.
Baca: Viral Foto dan Video Penganti Baru di Medsos: Mempelai Pria Merasa Tertipu, Istrinya Ternyata Lelaki
Baca: SIM Anda Mati? Polda Metro Jaya Rencana Beri Dispensasi Pada Pengendara Selama Pandemi Corona
"Operasi Ketupat 2020 sangat beda dari sebelumnya, kalau sebelumnya kita memperlancar arus ini menghambat karena dilarang mudik. Cara bertindak di lapangan juga beda," tutur Kakorlantas Polri, Irjen Istiono di Kantor Korlantas Polri, Senin (8/6/2020).
Istiono menuturkan selama Operasi Ketupat 2020, anggotanya bersama TNI dan instansi terkait harus bertugas 24 jam penuh dengan beberapa shif kerja.
Selain menghalau para pemudik mereka juga menerapkan protokol kesehatan.
"Tahun ini, anggota saya 45 hari penuh berdiri di lapangan mengecek kendaraan. Kondisi mereka sehat semua, alhamdulillah tidak ada yang kena Covid-19, bersyukur sekali," tegasnya.
Menurut Istiono, anggotanya di lapangan tidak ada yang terpapar corona padahal bersinggungan langsung dengan masyarakat karena mereka disiplin menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat.
"Anggota saya di lapangan sehat semuanya tidak ada yang kena Covid-19. Ini karena mereka sudah patuh dan terbiasa menerapkan protokol kesehatan serta pola hidup sehat. Saya selalu ingatkan untuk rajin-rajin cuci tangan dan minum vitamin," tambah jenderal bintang dua itu.