Volume Kendaraan Turun hingga 74 Persen pada Hari Kedua Perkantoran Beroperasi di Jakarta
"Jumlah kendaraan yang melintas menurun berkisar 64-74 persen pada 9 Juni 2020," kata Fahri kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat volume kendaraan yang melintas pada ruas jalan Ibu Kota mulai menurun pada hari kedua perkantoran beroperasi dalam PSBB masa transisi pada Selasa (9/6/2020).
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan penurunan volume kendaraan yang melintas berkisar 64-74 persen dibandingkan sebelum penetapan PSBB masa transisi.
"Jumlah kendaraan yang melintas menurun berkisar 64-74 persen pada 9 Juni 2020," kata Fahri kepada wartawan, Rabu (10/6/2020).
Baca: Wanita Muda Asal Indonesia Ditangkap Polisi Australia Gara-gara Curi Tas Mewah di Bandara
Rinciannya, 13.685 kendaraan tercatat melintas di Jalan Jenderal Sudirman dari Ratu Plaza mengarah ke Sarinah.
Jika dibandingkan dengan seminggu lalu, volume kendaraan yang melintas di daerah tersebut hanya 39.039 kendaraan.
Begitu juga jalan MH Thamrin dari Sarinah mengarah ke Ratu Plaza.
Tercatat adanya penurunan volume kendaraan sebesar 73,9 persen dibandingkan minggu lalu.
"Pada 9 Juni 2020 kemarin tercatat 4.768 kendaraan melintas dari Sarinah ke Ratu Plaza. Sedangkan pada 2 Juni 2020, tercatat 18.259 kendaraan melintas di depan Sarinah arah Ratu Plaza," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya akan mengevaluasi volume lalu lintas usai pemerintah provinsi DKI Jakarta memberikan sejumlah kelonggaran sejumlah sektor untuk kembali aktivitas di luar rumah dalam sepekan ke depan.
Nantinya, pihaknya akan memutuskan apakah akan menerapkan kembali ganjil genap di ibu kota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan evaluasi volume lalu lintas akan diputuskan paling lambat 13 Juni 2020 mendatang.
"Kami pastikan untuk waktu sekitar tanggal 12 atau 13. Nanti akan ada keputusan apa nanti ganjil-genap bisa diberlakukan," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (5/6/2020).
Yusri mengatakan kepolisian akan melihat situasi dan kondisi saat kebijakan gage kembali dicabut namun dalam kondisi masa transisi PSBB.
Evaluasi akan melibatkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
"Mudah-mudahan hari keenam sudah ada keputusan apakah nanti akan ada pembukaan ganjil genap kembali," pungkasnya.