Jakpro Tegaskan Commitment Fee Formula E Tak Hangus Meski Musim Balap 2020 Dialihkan ke 2021
Sebab, pelaksanaan Formula E akan tetap berlangsung pada tahun 2021 mendatang, lantaran musim balap tahun 2020, dialihkan ke tahun berikutnya.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasional PT Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurachman menjelaskan, dana komitmen (commitment fee) penyelenggaraan Formula E 2020 yang telah dibayarkan Pemprov DKI ke Formula E Operation (FEO), tidak akan hangus meski pelaksanaannya ditunda.
Sebab, pelaksanaan Formula E akan tetap berlangsung pada tahun 2021 mendatang, lantaran musim balap tahun 2020, dialihkan ke tahun berikutnya.
Untuk hal tersebut, pihak FEO tengah melakukan proses perubahan kesepakatan kontrak yang baru dengan Pemprov DKI.
Baca: Begini Nasib Uang Komitmen Fee Sebesar Rp 560 Miliar yang Disetorkan untuk Ajang Balap Formula E
"Jadi uang commitment fee tidak hilang karena season (musim balap) 2020 dialihkan ke 2021, kemudian saat ini dalam proses amendemen kontrak agreement," kata Taufiqurachman di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2020).
Diketahui Pemprov DKI sudah mengucurkan biaya komitmen Formula E sebesar 31 juta poundsterling. Tapi balapan mobil listrik itu tertunda karena wabah Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia.
Baca: Komisi E DPRD DKI Kompak Minta Anies Tarik Balik Rp 560 Miliar Biaya Komitmen Formula E
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus menyebut dana komitmen itu dibayar tiga kali.
Pada tahun 2019, Pemprov DKI sudah melakukan pembayaran yang terbagi dua termin dengan masing - masing 10 juta poundsterling.
Termin pertama dana 10 juta poundsterling dibayar lewat dana talangan Bank DKI pada 22 Agustus 2019 lalu, kemudian dilanjutkan pembayaran termin kedua dengan nilai sama, pada 30 Desember 2019.
Baca: Di Tengah Pandemi Corona, PSI Kritik Pemprov DKI Bayar Commitment Fee Formula E Rp 200 M
Kemudian awal tahun 2020, dana komitmen itu telah dibayar Pemprov DKI sebesar 11 juta poundsterling lewat mekanisme APBD.
"Sementara pembayaran termin kedua pada 2020 ini belum terlaksana karena masuk dalam efisiensi," kata Firdaus.