Saat Tengah Asyik Bermain Tiktok, Siswi SMP di Bekasi Tewas Tersengat Listrik
Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Akta Wijaya ketika ditanya kabar viral bocah SMP tersetrum
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswi SMP tewas tersetrum aliran kabel listrik di Perumahan Regensi 2 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (15/6/2020). Diduga, korban saat itu tengah asyik bermain aplikasi Tiktok di lantai 3 rumahnya.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Akta Wijaya ketika ditanya kabar viral bocah SMP tersetrum aliran listrik di Bekasi. Korban berinisial D (14) yang diperkirakan masih duduk di bangku SMP.
"Memang yang bersangkutan, korban ketika kejadian, saat itu lagi main bersama teman-temannya di lantai 3 rumah pemilik. Korban kurang lebih taksiran kami 14 tahun, inisial D," kata Akta kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Jungkook BTS Ternyata Punya Belasan Tato di Tangan, Intip Detail & Maknanya!
Baca: Ingin Damai, Pihak Benny Sujono Beberkan Tawaran Ini ke Ruben Onsu untuk Selesaikan Sengketa Merek
Baca: Kemenag: 278 Jemaah Telah Ajukan Pengembalian Setoran Pelunasan Haji
Namun demikian, kepolisian tak membeberkan aplikasi yang tengah dimainkan oleh korban sebelum meninggal dunia. Yang jelas, aplikasi tersebut adalah aplikasi video.
"Kita sebut merk kayaknya gak bijak, mohon maaf, kalau sebut merk nanti langsung gak enak. Tapi ya kurang lebih main salah satu aplikasi (video, Red)," jelasnya.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Bekasi. Dalam pemeriksaan sementara, sebagian tubuh korban hangus terbakar akibat tersengat aliran listrik.
"Sebagian dari badannya hangus terbakar," jelasnya.
Menurut Akta, pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Nantinya, pihaknya baru bisa membeberkan kronologi hingga remaja tersebut bisa sampai tersengat aliran listrik.
"Ini kan semua saksi yang menolong lagi kita ambil keterangan sementara. Supaya lebih pasti kejadian runutnya seperti apa. Siapa-siapa saja yang sekiranya tahu, nah nanti mungkin bisa kita buat tindak lanjut," pungkasnya.