Viral Video Tempat Hiburan Malam di Bekasi Mulai Disesaki ABG Berjoget, Ini Penjelasan Pengelola
Dalam video itu terlihat, sejumlah anak muda baik pria dan wanita asik berjoget sambil diiringi live musik.
Editor: Hasanudin Aco

Protokoler yang dimaksud diantaranya, membuat jarak antat meja, mewajibkan masker bagi seluruh pengunjung dan karyaaan dan menyediakan fasilitas cuci tangan di pintu masuk.
Tetapi, semua prtokoler itu tidak berjalan baik ketika sesi live musik atau pertunjukan musik yang dihadirkan dalam rangka acara percobaan pembukanaan tersebut.
"Yang agak sulit itu setelah malamnya, kalau sore mereka tertib, karena orang yang gak pakai masker kesinipun gak bisa, kebetulan kita menyediakan, bisa beli di Holywings," ungkapnya.
"Cuman begitu sudah malam, sudah live musik, sudah susah untuk mengatur, cuma sebetulnya, secara protokol, secara aturan, kita jalankan, tapi secara personal dari tamunya," tutur Yuli.
Holywings Forest Bekasi merupakan tempat hiburan berupa bar dan restoran, di tempat itu tersedia berbagai makanan dan minuman sambil disuguhi pertunjukkan musik.
"Kita sudah ada kordinasi izin ke pemkot bahkan dari pihak perangkat kelurahan dan kecamatan sudah kita undang, kita berani trial itu karena secara perizinan kita sudah pegang," tegasnya.
Adapun pada saat trial launching kemarin, Yuli mengungkapkan ada sekitar 214 pengunjung yang hadir.
Jumlah itu merupakan 50 persen kapasitas dari yang tersedia yakni, dapat menampung sekitar 500 pengunjung.
"Kita tetap mengikuti aturan pemerintah jadi kapasitas harus 50 persen, (vidoe viral) iya malam benget yang sudah crowded mereka happening sama musik band itu sekitar jam 12 setengah 12an, kebetulan hari pertama itu kita tutup jam 1," ujarnya.
Ditegur Ridwan Kamil, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Tetap Bolehkan Tempat Hiburan Malam
Beroperasi
Keputusan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terkait pembukaan tempat hiburan di Kota Bekasi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional ditanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pria yang akrab disapa Emil itu menegur Rahmat Effendi lantarandinilai dapat menjadi kluster baru epidemi.
Dikutip dari Kompas.com, teguran tersebut disampaikan oleh Rahmat Effendi.