Kisah Pilu Ketua RT Tewas Ditusuk oleh Warganya Sendiri, Motifnya Misterius dan Didalami Polisi
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini tersangka RH mendekam di sel tahanan polisi guna pemeriksaan lebih lanjut.
Editor: Choirul Arifin
"Motif sebenarnya sampai sekarang didalami pihak Kepolisian, masih dalam proses penyelidikan," kata Aminudin, di lokasi, Kamis (18/6/2020).
"Kalau saya peribadi, almarhum dengan pelaku tidak pernah ada hubungan khusus," sambungnya.
Dia menuturkan, tempat tinggal antara pelaku dan korban pun berbeda Rukun Tetangga (RT).
"Korelasi antara hubungan pelaku dengan korban, pelaku tidak dalam satu RT," ujar Aminudin.
"Beda RT, jadi almarhum pak Jazuli ketua RT 04 RW 06 dan pelaku warga RT 11 RW 06," sambungnya.
Menyoal teguran M Jazuli kepada pelaku perihal menjaga jarak lantaran khawatir Covid-19, pun tak dibenarkan Aminudin.
"Kalau masalah kumpul-kumpul di wilayah itu kan kewajiban RT, melihat warga yang berkumpul atau mengganggu, mungkin sangat wajar sekali menegur warganya," tutur Aminudi.
"Selama ini teguran itu kan tidak kasar, dengan etika juga, tidak semua langsung teguran berupa amarah, tidak ada," lanjutnya.
Ibu Tersangka: Tidak Ada Masalah Apa-apa
Keluarga RH (25), pelaku penusukan terhadap M Jazuli Ketua RT 04, RW 06, kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat menyebut tak pernah ada masalah dengan keluarga korban.
"Dekat biasa, tidak ada masalah apa-apa. Apalagi soal masalah bantuan sosial," kata SS, ibu RH, saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/6/2020).
Bahkan, SS mengatakan sering senam bersama dengan istri Jazuli.
"Malah pernah senam bersama dengan istrinya," ucap SS, ditemani suaminya.
SS melanjutkan, RH melakukan hal ini secara tiba-tiba.