Bangun Tidur Pemuda Ini Terjebak Sendirian dalam Gerbong KRL yang Terkunci di Stasiun Bekasi
Kejadian ini sontak membuatnya panik hingga sempat menekan tombol darurat.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bayangkan ketika Anda bangun tidur dan mendapati diri Anda sendirian di dalam gerbong kereta api listrik (KRL).
Kala itu waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.
Demikian telah dialami seorang pemuda bernama Abdul (23). Ia terkunci di dalam gerbong KRL Stasiun Bekasi.
Kejadian ini sontak membuatnya panik hingga sempat menekan tombol darurat.
Abdul saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa dirinya terkunci di KRL Stasiun Bekasi terjadi pada Sabtu, (20/6/2020) malam, sekira pukul 21.30 WIB.
"Kejadian kemarin (20/6), kebetulan waktu itu saya naik kereta terakhir tujuan Bekasi," kata Abdul, Minggu, (21/6/2020).
Baca: Remaja di Bawah Umur Ketahuan Mesum di Tengah Hutan, Sempat Bohong Ditanya Alamat Orangtua
Baca: Fakta Persidangan, Terungkap Alasan Nasri Banks Mendirikan Sunda Empire Demi Anak
Dia menjelaskan, malam itu Abdul baru pulang dari Jakarta menuju kos-kosannya yang berada di Bekasi.
Dia transit dari Stasiun Manggarai dan lanjut naik KRL tujuan Bekasi. Kondisi kereta pada saat itu memang tidak begitu ramai.
"Biasa turun di Stasiun Bekasi juga, jadi pas di Manggarai masih ada beberapa penumpang tapi mereka beberapa udah pada turun duluan sebelum Bekasi," jelasnya.
Tiba ketika Abdul tak kuasa menahan kantuk, kondisi ini terjadi setelah KRL tiba di Stasiun Buaran.
Baca: Antisipasi Risiko Covid-19, Penumpang KRL Dilarang Gunakan Ponsel Selama Perjalanan
Baca: Jam Operasional KRL Ditambah untuk Urai Kepadatan Penumpang
Baca: Mengapa Dianjurkan Tak Main Gadget di KRL Saat Pandemi Covid-19? Dokter Ungkap Bahayanya
"Sebelum ketiduran di Stasiun Buaran penumpangnya tuh emang udah tinggal beberapa orang, tinggal dua tiga orang,"
Abdul yang duduk di gerbong 9, saat itu asyik mengenakan earphone yang tersambung dengan ponselnya, ia tak sadar lama kelamaan hanyut dalam lelap.
"Di gerbong 9 itu sebelum ketiduran saya udah enggak lihat petugasnya juga, nah abis itu tuh saya ketiduran selepas Stasiun Buaran," ungkapnya.
Jarak antara Buaran dan Bekasi yang terpaut hanya tiga pemberhetian, membuat Abdul tak sadar sudah tiba di stasiun tujuan.
Baca: Dua Hari di Pekan Pertama PSBB Transisi Ibu Kota, Pengguna KRL 579 Ribu Orang
Baca: Pengguna KRL Capai 287 Ribu Orang, KCI Imbau Penumpang Jangan Paksa Naik di Jam Sibuk
Dia mulai terbangun karena merasa, kereta yang dia tumpangi tak kunjung jalan. Hal ini lantaran KRL sudah tiba di Stasiun Bekasi.
"Saya mulai bangun karena merasa keretanya kok berenti lama, saya langsung lihat ke jendela dan ternyata emang udah sampai stasiun Bekasi," tuturnya.
Baca: KCI Siapkan Cara Antisipasi Kepadatan Antrean di Stasiun KRL
Abdul yang baru sadar dari lelap bergegas menuju pintu keluar. Ia mulai curiga lantaran seluruh pintu tertutup rapat.
Tidak seperti biasanya, jika KRL tiba di setiap stasiun, pintu keluar akan tebuka secara otomatis.
Kepanikan terus menyelimuti dirinya, dia melihat kesekeliling tak ada satupun penumpang di kereta yang ia tumpangi.
"Di situ udah panik sih, terus ya sudah, saya tekan tombol emergensi di situ kan, saya pencet itu kan harusnya nyambung ke masinis tapi enggak ada yang nyaut," ungkapnya.
Kepanikan terus menghantui Abdul kala itu. Dia lantas berusaha menelfon layanan pusat panggilan KRL Commuterline dan mengirim pesan ke akun twitter @CommuterLine.
"Udah 20 menitan, udah teldpon call centre (pusat panggilan) KCI (Kereta Commuter Indonesia) tapi enggak ada yang ngangkat, terus ya sudah, saya posting video itu ke akun twitter," terangnya.
Beruntung usahanya menghubungi pihak Commuterline berhasil, selang beberapa menit kemudian seorang petugas datang dan mengetuk pintu gerbong 9.
"Akhirnya ada petugas controling peron, dia gedor-gedor pintu, lalu dia menyuruh saya jalan ke gerbong paling ujung ke arah masinis terus dibukain dari situ pintunya," ucapnya.
Pengalaman ini merupakan yang pertama baginya, dia juga mengaku baru pertama kali naik kereta jadwal pemberangkatan terakhir seperti ini.
"Baru pertama kali sih naik kereta terakhir dan memang agak kemaleman juga kemarin, saya enggak setiap hari naik kereta, karena kemarin lagi main aja," terangnya.
Dia berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali baik ke dirinya atau ke penumpang lain. Petugas juga diharapkan dapat melakukan pengecekan secara teliti sebelum kereta tiba di stasiun terakhir.
"Mungkin juga petugasnya enggak telusurin sampai dalam juga, soalnya posisi saya itu ketutupan sama gorden, jadi mungkin dari luar enggak keliatan," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Penumpang KRL Ketiduran dan Terkunci di Stasiun Bekasi, Panik Hingga Tekan Tombol Darurat