Dua Pekan Masa Transisi, Anies Sebut Angka Reproduksi Efektif Corona di Jakarta Turun Lagi Jadi 0,98
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hari ini angka tingkat reproduksi efektif alami penurunan menjadi 0,98.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hari ini angka tingkat reproduksi efektif (Rt) alami penurunan menjadi 0,98.
Pada 5 Juni 2020 lalu atau sejak Jakarta diputuskan masuk masa transisi, angka Rt ibu kota dilaporkan sebesar 0,99. Artinya selama dua pekan, reproduksi virus antar orang menurun 0,01.
Hal tersebut disampaikan Anies usai memimpin upacara HUT ke-493 DKI Jakarta, di halaman Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
"Tadi pagi jam 6.30 WIB, laporan tim Fakultas Kesehatan UI, dua minggu masa transisi wabah terkendali di Jakarta. Angka Rt-nya menjadi 0,98," ungkap Anies.
Tapi meski laporan terbaru angka Rt kembali turun, Anies menegaskan masa transisi akan berlangsung sampai akhir Juni. Memasuki awal Juli, Pemprov DKI akan mengevaluasi pelaksanaan secara keseluruhan.
Baca: Polri Ajak Masyarakat Dirikan Kampung Tangguh untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Baca: MAKI Adukan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK karena Langgar Protokol Covid-19
Baca: Dampak Pandemi Covid-19 Pada Industri Film, Kru Banyak Nganggur, Tak Berpenghasilan Selama PSBB
Menurutnya hasil ini adalah kerja keras dari masyarakat sendiri yang disiplin mematuhi aturan dan ketentuan dalam fase transisi menuju new normal.
"Transisi tetap berjalan sampai akhir Juni. Nanti kita evaluasi lagi," tutur Anies.
Kendati demikian Anies menyadari satu dua kasus pelanggaran pasti ada, beberapa warga yang tidak patuh jelas masih terjadi.
Namun mantan mendikbud ini menegaskan bahwa Pemprov DKI mengevaluasi secara keseluruhan 11 juta penduduk ibu kota, bukan hanya terhadap satu dua kasus yang menarik perhatian.
"Tentu kasus-kasus ada, pelanggaran ini itu ada, tapi yang dipotret ini adalah 11 juga pendudik, bukan satu dua kasus," pungkas Anies.