John Kei Kembali Ditangkap, Polisi Amankan Lingkungan Sekitar Lokasi Penggerebekan di Bekasi
Setelah John Kei bersama puluhan anak buahnya diamankan di markas mereka yang ada di Bekasi, kepolisian kini amankan lingkungan sekitar penggerebekan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Alfian Nurrizal, mengungkapkan pihaknya akan mengamankan lokasi sekitar markas kelompok John Kei setelah dilakukan penggerebekan dan penangkapan.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (21/6/2020).
Pihak kepolisian telah melakukan penggerebekan terhadap John Kei bersama puluhan orang yang diduga anak buahnya.
Baca: Sisi Lain John Kei, Terduga Dalang di Balik Kerusuhan Green Lake City, Mengaku Telah Tobat
Kejadian itu terjadi di Jalan Tytan Indah Utama 10, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Minggu (21/6/2020) malam.
Penggerebekan sekaligus pengamanan ini terjadi setelah John Kei diduga menjadi dalang dibalik kericuhan yang terjadi di Green Lake City, Tangerang Kota.
Di mana dalam kericuhan tersebut terdengar suara tembakan yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB pada Minggu (21/6/2020).
Kejadian tersebut menggegerkan warga di komplek Green Lake City, Tangerang.
Pascapenggerebekan, pihak kepolisian akan mengamankan di sekitar rumah yang menjadi markas kelompok John Kei.
AKBP Alfian menyebutkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan RT dan RW setempat.
Pihak kepolisian juga telah memberikan imbauan serta penjelasan kepada warga terkait kegiatan tersebut.
AKBP Alfian menegaskan, masyarakat sekitar markas John Kei tidak perlu khawatir karena akan ada pengamanan.
Baca: Motif di Balik John Kei dan Puluhan Anak Buahnya Lakukan Penyerangan di Cipondoh dan Cengkareng
Baca: Video Detik-detik Diduga Anak Buah John Kei Terobos Pagar Besi Green Lake City hingga Tabrak Satpam
Selain itu, Polsek Medan Satria Bekasi juga akan menjamin terkait keamanan dan ketertiban sekitar lokasi penggerebekan, sehingga diharapkan tidak akan terjadi tindakan yang bisa membahayakan warga.
"Kami sudah berkoordinasi dengan bapak RT dan RW setempat," terang AKBP Alfian.
"Dan kami sudah memberikan imbauan dan penjelasan kepada warga."