Sisi Lain John Kei, Terduga Dalang di Balik Kerusuhan Green Lake City, Mengaku Telah Tobat
Sosok lain John Kei diungkap sang adik. Ia pernah mengaku bertobat pada 2019 lalu.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Nama John Kei dikenal karena sosoknya yang disebut-sebut berbisnis layaknya mafia.
Ia bahkan mendapat gelar Godfather of Jakarta dan disandingkan dengan mafia-mafia di Italia karena tersentuh aparat kepolisian.
Namun, nama John Kei juga kerap terseret dalam sejumlah kasus kriminal.
Seperti kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung yang merupakan bos PT Sanex Steel Indonesia (SSI) yang berubah nama menjadi PT Power Steel Mandiri.
Di balik gelar Godfather Jakarta dan rentetan kasus yang menyeret namanya, John Kei merupakan sosok penyayang dan dermawan di mata adik-adiknya.
Baca: Rentetan Kasus John Kei, Pembunuhan Ayung hingga Diduga jadi Dalang Rusuh Green Lake City
Baca: Siapa John Kei? GodFather of Jakarta yang Diduga Dalang di Balik Penyerangan di Green Lake City
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Tito Kei atau Tito Refra, pernah mengungkapkan sosok sang kakak.
Pada 2012 silam, Tito mengatakan John Kei merupakan sosok penyayang meski memiliki perawakan seram dan galak.
Tak hanya itu, Tito juga menyebut John sebagai seseorang yang dermawan karena peduli pada adik-adiknya dan orang susah.
"Coba saja yang kenal dekat dia. Pasti akan bilang dia orang paling baik karena dia sangat peduli dengan adik-adik atau orang-orang susah. Orangnya dermawan," tutur Tito Kei saat diwawancarai Kompas.com di Rumah Sakit Polri Soekanto, Jakarta pada 21 Februari 2012.
Meski sudah merantau ke luar pulau asalnya sejak tahun 80-an, John Kei tak lupa pada kampung halamannya, Pulau Kei.
Tito menceritakan sang kakak terlibat dalam pembangunan sebuah gereja dan rumah pastor di Pulau Kei.
Bahkan, John Kei menjadi penasihat pembangunan gereja.
Gereja tersebut sebelumnya sedang dalam proses pembangunan sejak 2007 hingga 2011.
Namun, mengalami kendala karena dana yang didapat dari pemerintah daerah hanya sebesar Rp 100 juta.