Pria yang Dianiaya Kelompok John Kei Alami 5 Jahitan di Punggung, Jari Tangan Diamputasi
AR yang diduga dianiaya oleh kelompok John Refra atau John Kei mengalami sejumlah luka di tubuhnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden penyerangan yang terjadi di kediaman Nus Kei di perumahan Green Lake City, Tangerang memakan korban jiwa.
Ada satu korban penganiayaan berinisial AR yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Karang Tengah, Kota Tangerang.
Baca: Nus Kei Angkat Bicara: Saya Ingin Mendamaikan Semua Orang Kei di Jakarta
AR yang diduga dianiaya oleh kelompok John Refra atau John Kei mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Melansir Kompas.com, seorang dokter menjelaskan luka yang dialami oleh AR.
"Dia detail pendarahan banyak (saat datang), luka di jari sebelah kiri, jadi keempat jari putus," ujar dokter Redo Alif yang menangani luka AR saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/6/2020).
Redo menjelaskan, awalnya hanya tiga jari yang putus, yakni jempol, jari tengah dan jari manis.
Sedangkan jari telunjuk hampir putus.
Akhirnya diputuskan jari telunjuk tersebut diamputasi.
Redo menjelaskan, dari luka yang terlihat di tangan kiri AR, jelas bahwa luka yang didapat AR merupakan sayatan benda tajam.
"Bentuk lukanya itu benda tajam karena rapih pinggirnya," tutur Redo.
Redo menambahkan, korban AR mengalami luka sayat di bagian punggung hingga harus menerima lima jahitan.
Setelah mendapat perawatan, AR meminta untuk segera keluar dari rumah sakit dan dirawat di luar rumah sakit.
"Menurut mereka demi keselamatan mereka dan orang-orang sekitar (rumah sakit)," ujar dia.
Hasil pemeriksaan sementara, menurut polisi, John Kei telah menentukan peran masing-masing anak buahnya sebelum melakukan penyerangan di Tangerang dan Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020).