Anak Buah John Kei Serahkan Diri ke Polres Depok Karena Takut Jadi Sasaran Aksi Balas Dendam
Sorang anak buah John Kei berinisial SR (35) menyerahkan diri ke Polrestro Depok, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020).
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sorang anak buah John Kei berinisial SR (35) menyerahkan diri ke Polrestro Depok, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020).
SR menyerahkan diri kepada polisi karena takut dan khawatir keluarganya mendapat aksi balasan dari kelompok Nus Kei.
Kepada polisi, SR mengakui ikut terlibat dalam aksi penganiayaan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Saat itu ia menggunakan senjata tajam hingga korbannya mengalami luka bacok.
Setelah menyerang korbannya, SR membuang barang bukti senjata tajam tersebut di sekitar lokasi kejadian.
Baca: Hasil Lengkap Rangkaian Prarekonstruksi Penyerangan Kelompok John Kei di Tangerang
"Saat menyerahkan diri tidak ada barang bukti yang diamankan," kata Kasat Reskeim Polrestro Depok, Kompol Wadi Sabani, di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Rabu (24/6/2020).
"Menurut pengakuan yang bersangkutan, barang bukti dibuang di sekitar lokasi kejadian," timpalnya lagi.
Dari penyerahan diri SR, Wadi mengatakan pihaknya mengimbau jika ada rekan SR yang juga ikut terlibat dalam penyerangan tersebut dan berada di wilayah Depok, agar ikut menyerahkan diri.
Baca: Anggota Kelompok John Kei yang Serahkan Diri Terlibat Insiden Pembacokan di Cengkareng
"Iya bila ada rekan-rekan SR di wilayah Depok,lebih baik menyerahkan diri, untuk memudahkan penanganan kasusnya," katanya.
Terakhir, Wadi berujar pihaknya akan menyerahkan SR kepada penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, guna pengusutan lebih lanjut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan penyidik Dirkrimum Polda Metro Jaya, nanti akan kami serahkan," katanya.
Kronologi Aksi Brutal Kelompok John Kei
Polda Metro Jaya membeberkan kronologi penyerangan dan penembakan kelompok John Kei di dua lokasi berbeda di Tangerang dan Jakarta Barat pada Minggu (22/6/2020).
Penyerangan itu dipicu masalah pribadi terkait pembagaian hasil penjualan tanah dengan pamannya Nus Kei.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.