Ritual Nyeleneh Dukun AS Berbuah Laporan Ke Polisi, Modusnya Mandi Kembang
Seorang dukun di Depok Jawa Barat melakukan ritual nyeleneh dan melecehkan perempuan pasiennya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Seorang dukun di Depok Jawa Barat melakukan ritual nyeleneh dan melecehkan perempuan pasiennya.
Karena merasa diperlakukan tak senonoh, klienya melaporkan ke polisi.
Sang dukun cabul dilaporkan melakukan perbuatan terlarang, ia minta pasien wanita buka baju untuk mandi kembang.
Selanjutnya ia memegangi kemaluan korban.
Alhasil, AS (48) dilaporkan polisi dan kini menjalani kurungan di penjara.
AS dilaporkan para pasien wanita yang dibujuk menjalani ritual nyeleneh, tapi tidak memberi efek apa-apa kepada si korban.
AS melakukan aksinya dengan modus ritual mandi kembang di lokasi praktik pengobatan rohani, di Cipayung Depok.
Baca: Niat Gandakan Uang, Calon Bupati Sorong Selatan Alami Nasib Apes Rp 100 Juta Raib Dibawa Dukun
Baca: Bayi Meninggal setelah Diberi Minum Darah Kura-kura dari Dukun, Orangtua Tergiur Klaim Cegah Corona
Dia ditangkap karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap pasien wanita yang datang ke tempatnya.
Diduga ada beberapa wanita yang menjadi korban praktik pengobatan AS itu.
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah.
"Memang perkaranya biasa saja tapi modus operandinya aneh sedikit.
Pencabulan menggunakan operandi mandi kembang ya," ungkapnya, Kamis (25/6/2020).
AS membujuk korban agar mengikuti arahannya.
"Membujuk para korban seakan-akan dia memiliki kemampuan menyucikan para korban," ucap Azis.
"Tapi ketika mandi kembang itu, korban yang kebanyakan adalah perempuan, ditawarkan buka baju," tambahnya.
Saat beraksi, AS dilaporkan tidak sekadar menawarkan pasiennya untuk membuka pakaian, melainkan juga menjamah bagian vital korban.
"Pada saat buka baju, mereka dijamah, bahkan mohon maaf diperlakukan tidak wajar di bagian intimnya," tutur Azis.
Berdasarkan penyelidikan sementara, belum ada korban yang sampai disetubuhi.
"Sampai sekarang belum ada data korban yang pernah disetubuhi, tapi kita akan perdalam lagi penyelidikan.
Kemungkinam para korban masih merasa malu," tutur dia.
Sebelumnya, pihak kepolisian mendapat laporan terkait praktik yang dibuka AS itu.
Korban merasa seluruh ritual tersebut tak membawa efek apa pun.
Mereka pun menduga, ritual mandi kembang itu hanya modus dari niat AS untuk melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.
Kini, AS telah diamankan dan ditahan di sel tahanan Mapolres Metro Depok.
"Itu kemungkinan masih ada korban yang lainnya. Seluruhnya orang dewasa," ujar Azis.
"Kami tangkap, kami duga melanggar Pasal 288 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara," sambungnya.
Pengakuan AS
Seperti diwartakan Kompas.com, AS mengaku sudah membuka praktiknya sejak Februari 2019 silam.
Selain itu, AS juga mengaku jika dirinya mendapat kemampuan 'menyucikan diri' dari orangtua, alias turun-temurun.
"Dia mengaku menyucikan jiwa, semacam pengobatan rohani, dan dia mengaku memiliki kemampuan turun-temurun dari orangtuanya," terang Azis.
Sementara itu AS mengaku tak memaksa para korbannya.
"Dia punya keyakinan sendiri, dia datang minta tolong ke saya, ya sudah saya ritualkan.
Di situ kan tidak ada paksaan. Karena sudah keyakinan dia, ya harus mandi," kata AS.
"Saya bilang, 'Mau (pakaiannya) dibuka atau enggak, tapi harus dengan keikhlasan.
Harus buka ya enggak'," lanjut dia.
AS pun menduga perihal pasien yang akhirnya melaporkannya ke polisi karena merasa ritual tersebut tak berefek dan sekadar memanfaatkan momen untuk melakukukan tindakan tak senonoh.
"Mungkin karena kita mintanya kan ke Maha Kuasa, ya, Pak.
Jadi karena enggak diijabah merasa ada kekecewaan, mengungkit balik saya mengatakan dia mandi disuruh," tambah dia.
Di sisi lain AS mengaku bahwa tak pernah mematok harga untuk pasiennya.
AS menyebut biaya dapat dibayar seikhlasnya.
"Kalau itu sih tergantung bagaimana dia sedekahnya saja.
Iya saya dapat uang, biasanya Rp 50.000," ungkap dia. (Kompas.com/TribunnewsBogor.com)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Dukun Rohani Minta Pasien Wanita Buka Baju Mandi Kembang, Pegangi Kemaluan Korban