Pernah Rias Jenazah Wanita yang Meninggal Usai Melahirkan, Gloria Alami Hal Ini
Selama menjadi perias profesional sejak tahun 2018, sudah banyak jenazah yang dirias oleh Gloria Elsa Hutasoit (37).
Editor: Sanusi
Saat itu Gloria menemani ibunya yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Kemampuan merias didapatnya juga saat ia masih remaja. Saat itu, Gloria memang senang merias orang. Ia belajar merias secara otodidak dan belajar di salon-salon kecil.
Sebelum menjadi perias jenazah, ia sudah kerapkali merias orang.
Baru pada tahun 2017, ia memberanikan diri merias jenazah saudara dan keluarga terdekatnya. Namun, Gloria hanya sekadar membantu saja bukan sebagai seorang profesional.
Ia awalnya seorang ibu rumah tangga sedangkan suaminya bekerja sebagai seorang fotografer.
Malang menimpa keluarga mereka ketika pada tahun 2018, Elco meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Tekad Gloria untuk menjadi perias jenazah profesional memuncak. Panggilan hidupnya berubah begitu sang ajal menjemput Elco untuk selama-lamanya.
Sejak itu, tidak hanya sekadar bantu-bantu merias, ia benar-benar mulai menekuni pekerjaannya.
"Dia sakit gula terus mengalami kebutaan akhirnya terkena gagal ginjal sampai meninggal. Ketika kehilangan penglihatannya artinya dia juga kehilangan harapan hidup. Saat-saat itu lah justru banyak orang yang menolong hidup saya, saudara-saudara, teman-teman, keluarga, bahkan orang yang enggak saya kenal. Jadi, saya ingin bayar utang budi sama tuhan. Caranya ya dengan menjadi perias jenazah," ceritanya di kediamannya di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Jumat (26/6/2020).
Memulai menjadi perias jenazah tidak selalu berjalan mulus. Tidak jarang ia keliru dalam menanganinya.
Ia terus belajar bagaimana cara merias jenazah dengan benar. Sampai akhirnya Gloria menemukan formula sendiri cara untuk merias jenazah.
"Ketika kita meninggal, kan mau bertemu dengan Tuhan. Jadi kamu siap menghadap dalam keadaan (penampilan) terbaikmu," ungkapnya.
Gratis
Di setiap panggilan merias jenazah, Gloria tidak pernah memasang tarif. Ia ikhlas ketika pekerjaannya cukup dihargai dengan ucapan terimakasih.