Pernah Rias Jenazah Wanita yang Meninggal Usai Melahirkan, Gloria Alami Hal Ini
Selama menjadi perias profesional sejak tahun 2018, sudah banyak jenazah yang dirias oleh Gloria Elsa Hutasoit (37).
Editor: Sanusi
Itu cara Gloria membalas budi kepada kebaikan sang pencipta yang menolong mengurus jenazah suaminya melalui orang-orang di sekelilingnya.
Namun, ada saja orang yang membayar jasanya sebagai tanda terimakasih.
"Saya sudah mengalami kehilangan suami saya sendiri di mana pada saat kehilangan itu, tidak sempat memikirkan biaya. Kita sedih luar biasa. Saya belajar merasakan ketika di posisi itu. Karena saya pernah berada di posisi terendah itu. Biar hidup saya juga berharga," ucapnya.
Gloria terkadang hanya meminta orang itu untuk membayar ongkos perjalanan menuju lokasi jenazah bila ia sedang benar-benar tidak punya uang.
Selama masih di Jakarta, Gloria siap menerima panggilan bagi yang membutuhkan jasanya.
Bahkan, ia sering mendapatkan panggilan merias dini hari. Dengan ojek langganannya, ia menembus pekat malam dan dingin yang menusuk-nusuk tubuh.
"Saya stand by kapanpun. Ketika ada yang hubungi, langsung berangkat. Pernah naik ojek jam satu pagi ke Jati Bening. Ke Rawamangun jam 4 pagi. Wah, kemana-mana deh," ucapnya.
Sebagai tulang punggung keluarga, Gloria harus mencari rezeki untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan anak semata wayangnya, Leonel (7).
Ia berjualan makanan seperti keripik dan donat. Ia juga aktif berjualan parfum.
Selain itu, ia membuka kelas merias jenazah. Murid-murid yang mengikuti kursusnya pun terbilang banyak. Gloria dibayar seikhlasnya oleh mereka.
"Pokoknya apapun asal halal, itu saya kerjakan," tambahnya.
Bukan Pekerjaan Sepele
Merias jenazah bukan pekerjaan yang mudah. Selain harus menguasai teknik merias, ia juga harus mempersiapkan kesehatan mental.
Sebab, perias jenazah, menuntut Gloria melihat banyak orang yang meninggal karena berbagai penyebab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.