Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masih Gelar Perkara, Polisi Belum Tetapkan Satu pun Tersangka WNA Nigeria yang Keroyok Polisi

Argo mengatakan pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap 11 WNA Nigeria yang telah ditangkap kepolisian akibat insiden pengeroyokan

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Masih Gelar Perkara, Polisi Belum Tetapkan Satu pun Tersangka WNA Nigeria yang Keroyok Polisi
Kolase Istimewa/Polres Metro Jakarta Barat/YouTube Official iNews
WNA Nigeria pengeroyokan anggota polisi di Apartemen Cengkareng 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divis Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Argo Yuwono mengatakan, pihak kepolisan belum menetapkan satu pun Warga Negara Asing (WNA) Nigeria yang menyerang personel polisi di apartemen di Cengkareng, sebagai tersangka.

Argo mengatakan pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap 11 WNA Nigeria yang telah ditangkap kepolisian akibat insiden pengeroyokan tersebut.

"Kami masih periksa dan akan lakukan gelar perkara, baru ditentukan statusnya. Dan kami tetap komunikasi dengan imigrasi berkaitan keberadaan WNA ini," kata Argo di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Senin (29/6/2020).

Baca: WN Nigeria yang Keroyok Polisi Berusaha Kabur, Warga Ketakutan, Ada yang Nekat Lari di Atap Rumah

Argo mengatakan pihaknya telah meminta Polda Metro Jaya menyelesaikan kasus tersebut.

Dia juga bilang, kepolisian juga telah bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk mendalami status paspor para pelaku di Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga masih akan mendalami keterlibatan pelaku dengan kasus yang tengah didalami oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat.

"Mereka kan sedang melakukan penyidikan. Jadi akan kita dalami keterkaitan pelaku. Kami tetap komunikasi dengan imigrasi berkaitan keberadaan WNA asing ini," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Barat kembali menambah Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria yang ditangkap usai mengeroyok personel polisi di Apartemen Green Park View Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (27/6/2020).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan total kepolisian telah mengamankan sebanyak 11 WNA asal Nigeria yang terlibat aksi pengeroyokan personel polisi dari Cyber Crime Polda Metro Jaya.

"Awalnya diamankan sembilan orang warga negara Nigeria yang diamankan, semalam ada penambahan dua WNA jadi totalnya ada 11," kata Yusri kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).

Dia mengatakan seluruhnya telah diamankan ke Polda Metro Jaya. Sebaliknya, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk melakukan proses lebih lanjut.

"Selanjutnya kita juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi, personel imigrasi juga datang ke TKP untuk didetensi dan ditangani pihak Imigrasi," pungkasnya.

Kronologi Pengeroyokan WNA Nigeria Terhadap Polisi

Warga Negara Asing (WNA) Nigeria ditangkap usai mengeroyok personel polri di Apartemen Green Park View Blok F, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (27/6/2020). Diduga terjadi kesalahpahaman antara polri dan kelompok WNA Nigeria tersebut.

Kejadian bermula saat kepolisian yang berasal dari Cyber Crime Polda Metro Jaya tengah akan melakukan penangkapan terhadap seseorang yang diduga terlibat dalam penipuan online di lokasi tersebut.

"Anggota cyber crime Polda Metro Jaya akan melakukan pengembangan penangkapan kasus penipuan online saudari D dan pacarnya SG yang jadi target Polda Metro Jaya di Apartement Green Park View," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi kepada wartawan, Minggu (28/6/2020).

Arsya mengatakan tiba-tiba sekelompok WNA asal Nigeria yang berjumlah sekitar 80 orang mencoba menyerang kepolisian. Mereka khawatir karena menduga operasi kepolisian tersebut untuk melakukan razia terhadap WNA.

"Ada salah satu warga kulit hitam berteriak ada razia WNA, tidak lama kemudian sekelompok warga asing kulit hitam (Nigeria) melawan kepolisian dan mengeroyok 4 orang personil anggota Cyber Crime Polda Metro Jaya," jelasnya.

"Sehingga terjadi keributan sampai terjadi pemukulan terhadap anggota Polri oleh sekelompok warga kulit hitam sekitar 80 orang," sambungnya.

Ia memastikan kepolisian tidak ingin menggelar razia terhadap WNA di lokasi tersebut. Atas dasar itu, ada kesalahpahaman antara WNA Nigeria yang tinggal di lokasi tersebut dengan polisi.

"Keributan diperkirakan karena salah paham informasi ada razia orang asing dari pihak imigrasi sehingga dari kelompok warga Kulit hitam melakukan penghadangan, perlawanan dan pengeroyokan terhadap anggota Polri," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas