Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IKAPPI: 217 Pedagang di 37 Pasar Jakarta Positif Covid-19

IKAPPI mencatat 833 pedagang di 164 pasar di 72 kabupaten/kota seluruh Indonesia dinyatakan positif Covid-19

Editor: Sanusi
zoom-in IKAPPI: 217 Pedagang di 37 Pasar Jakarta Positif Covid-19
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2020). Penyemprotan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di pasar tradisional. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat 833 pedagang di 164 pasar di 72 kabupaten/kota seluruh Indonesia dinyatakan positif Covid-19.

Sementara 35 pedagang dilaporkan meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI Muhammad Ainun Najib mengatakan, kasus pedagang positif Covid-19 terbanyak berada di DKI Jakarta, yakni 217 kasus yang tersebar di 37 pasar.

Baca: Ingin Produksi Massal Kalung Anticorona, Kementan Diminta Fokus soal Ketahanan Pangan

Baca: Update Virus Corona Global 6 Juli 2020: Kasus di Seluruh Dunia Tembus 11,5 Juta, 536.436 Meninggal

"Tercatat kenaikan 65 kasus baru (pedagang positif Covid-19 di 164 pasar di Indonesia) dalam sepekan terakhir dengan tambahan 3 orang pedagang yang meninggal dunia," kata Ainun dalam keterangannya, Senin (6/7/2020).

Ainun menyampaikan, peran pemerintah daerah dan pengelola pasar menjadi hal yang penting untuk menurunkan angka pedagang pasar positif Covid-19.

IKAPPI mencatat sebanyak 500 pasar di Indonesia telah menggelar rapid test dan swab test.

Kendati demikian, jumlah tersebut dinilai masih rendah karena tercatat ada 14.000 pasar tradisional di Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Paling tidak jika lebih maksimal lagi melakukan rapid test dan swab akan ada upaya memangkas mata rantai penyebaran dan juga lebih meningkatkan kedisiplinan pedagang juga pengunjung," ujar Ainun.

Ainun juga meminta pengelola pasar meningkatkan kegiatan sosialisasi tentang Covid-19 dan protokol pencegahannya kepada para pedagang.

"Untuk terciptanya kesadaran diri dari pedagang, dimulai dari keterlibatannya terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah daerah. Jika pedagang sehat, maka ekonomi akan kembali kuat," ungkap Ainun.

Meski kasus Covid-19 di pasar terus bertambah, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk mengembalikan operasional seluruh pasar yang ada seperti sedia kala.

Pengembalian operasional yang dimaksud adalah memperpanjang jam buka pasar dan menghapus sistem operasional ganjil genap.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui bahwa pasar masih menjadi tempat penularan virus Corona.

Menurut dia, operasional pasar secara ganjil genap tak berjalan maksimal selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas