FAKTA Predator Seks Asal Prancis Bunuh Diri di Sel: Sempat Dirawat Tiga Hari di Rumah Sakit
Francois Abello Camille (FAC) tak langsung tewas setelah aksi percobaan bunuh diri itu, ia sempat menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Francois Abello Camille alias FAC (65), warga negara Prancis yang merupakan tersangka kasus pencabulan 305 anak di bawah umur, tewas setelah melakulan percobaan bunuh diri di dalam sel Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan Francois melakukan upaya bunuh diri menggunakan kabel yang ada di dalam sel.
FAC tidak langsung tewas setelah aksi percobaan bunuh diri itu, ia sempat menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit.
Namun, kondisinya tak kunjung membaik dan pada Minggu (12/7/2020), ia dinyatakan meninggal dunia.
Berikut cerita lengkap terkait Francois Abello Camille, WN Prancis tersangka pencabulan 305 anak yang tewas bunuh diri:
Kronologi
Peristiwa upaya bunuh diri yang dilakukan oleh FAC itu diketahui ketika petugas sedang melakukan patroli di dalam sel tahanan pada Kamis (9/7/2020).
FAC ditemukan dalam kondisi leher terikat kabel dengan tubuh yang lemas namun belum meninggal saat itu.
"Pada Kamis malam, saat petugas jaga di tahanan melakukan patroli di masing-masing sel tahanan. FAC ditemukan dalam kondisi leher terikat kabel, tapi tidak tergantung dia memanfaatkan berat tubuhnya. Dia berupaya untuk melakukan percobaan bunuh diri," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/7/2020), dilansir Tribunnews.com.
FAC kemudian dievakuasi ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Polisi telah melakukan rekonstruksi atas peristiwa itu dan didapati FAC memang sengaja melakukan upaya percobaan bunuh diri.
Kabel di dalam sel berada di ujung atas dalam sel tahanan dan sulit untuk bisa digapai.
Namun FAC memanfaatkan postur tubuhnya yang tinggi, ia mampu merai kabel itu.
"Setelah dilakukan rekonstruksi diketahui memang betul bahwa memang kabel itu sangat tinggi tidak mungkin bisa digapai, kabel itu adanya di ujung (atas) dalam sel tahanan khusunya. Kemudian dia naik ke atas dengan ketinggiannya dia meloncat menarik kabel tersebut itu, kemudian itu yang dililitkan," jelasnya.
Baca: WN Nigeria yang Keroyok Polisi Berusaha Kabur, Warga Ketakutan, Ada yang Nekat Lari di Atap Rumah
Baca: WN Prancis Cabuli 305 Anak dengan Modus Dijadikan Model, Tendang Korban Jika Menolak Disetubuhi