Benarkah Masuk Kawasan PIK 2 di Jakarta Utara Harus Pakai Paspor? Ini Penjelasan Wali Kota
Pesepeda itu mengaku bahwa dia dan rekan-rekannya yang hendak masuk kawasan PIK 2 harus menggunakan paspor.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video pesepeda yang hendak masuk kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial (medsos).
Pesepeda itu mengaku bahwa dia dan rekan-rekannya yang hendak masuk kawasan PIK 2 harus menggunakan paspor.
Mereka pun protes atas kebijakannya yang disebut harus menggunakan paspor saat masuk kawasan PIK tersebut.
Video tersebut berdurasi 38 detik menggambarkan seorang pesepeda tengah berada di gerbang masuk kawasan PIK.
Pesepeda mengenakan helm dan kacamata hitam beserta dua pesepeda lainnya.
Tampak sebuah pos penjagaan dan beberapa orang satpam yang berada di sekitar lokasi itu.
Baca: Terungkap! Djoko Tjandra Bikin Paspor di Imigrasi Jakarta Utara, Kabur Lewat Entikong
Tak jauh dari lokasi terdapat jembatan layang.
"Jadi seperi yang sudah saya sampaikan bahwa masuk tempat ini diatas jam 9 harus pakai paspor. Harus minta izin kepada pemilik, di kantor marketing," kata pesepeda tersebut di dalam video yang banyak beredar di media sosial.
"Karena ini sudah dikuasai pihak swasta. Jadi kita sebagai rakyat tidak bisa (masuk), mobil yang bebas. Sepeda nggak bisa. Jadi harus pakai paspor. Jadi kalau kita ke PIK itu seperti turis di negeri sendiri. Parah!" tambahnya.
Video itu diunggah dalam akun @faktamediaofficial pada Selasa (14/7/2020).
"Masuk Pantai Indah kapuk harus pake passport? Jadi turis di negeri sendiri? Welcome," tulis keterangan pada video tersebut.
Konfirmasi Wali Kota Jakarta Utara
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, menegaskan bahwa tidak ada syarat membawa paspor untuk masuk wilayah tersebut.
"Tidak ada di Jakarta Utara yang mensyaratkan aktifitas warganya dengan pra syarat bawa paspor, sebagaimana video viral tersebut," kata Sigit ketika dikonfirmasi Warta Kota, Rabu (15/7/2020) pagi.