Curiga Ada Unsur Mistis, Keluarga Selidiki Jenazah Hilang di Bekasi Lewat Anak Indigo
Keluarga jenazah berinisial AP yang hilang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi curiga ada unsur mistis.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Keluarga jenazah berinisial AP yang hilang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi curiga ada unsur mistis.
Novita (33), kakak kandung jenazah yang hilang mengatakan, sampai saat ini pihak keluarga belum tahu secara pasti motif pelaku mengambil jenazah adiknya.
"Saya juga sempet percaya nggak percaya, apa iya gitukan ternyata semuanya (jenazah) dibawa tujuannya apa," kata Novita dijumpai di TPU Karang Bahagia, Minggu, (19/7/2020).
Novita mengaku, selain menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian, dia juga berusaha menyelidiki ke sejumlah orang yang memiliki kemampuan spiritual.
Sebab, dia punya keyakinan bahwa, kasus pencurian jenazah seperti ini bisa jadi memiliki tujuan mistis.
"Inikan jatuhnya mistis ya, saya juga tanya ke teman-teman saya yang indigo (punya kemampuan spiritual), karena saya juga bingung," ungkapnya.
"Buat apa coba ya, kebanyakan mungkin kalau mau ambil jenazah orang yang baru tiga hari (dikubur), kalau adik saya inikan udah lebih 100 hari, motifnya apa di balik ini semua," tambahnya.
Dari hasil konsultasi dengan sejumlah orang yang memiliki kemampuan spiritual, Novita mengatakan, jenazah adiknya masih berada di suatu tempat.
"Makanya saya penasaran ini, teman-teman saya yang indigo bisa melihat Alhamdulillah belum diapa-apain (jenazahnya), tapi ya semoga secepatnya bisa dicari," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, kejadian pembokaran makam dan pencurian jenazah awalnya diketahui oleh warga yang tengah berada di sekitar lokasi, Jumat, (17/7/2020).
"Awalnya warga melintas ingin mancing melihat kondisi makam sudah dalam keadaan terbongkar, dia langsung lapor ke petugas makam dan diteruskan ke kami," kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Alin Kuncoro, Minggu, (19/7/2020).
Alin menjelaskan, pihaknya saat melakukan olah TKP, menemukan sejumlah barang bukti seperti rambut dan potongan tubuh jenazah yang hilang.
"Barang bukti pada saat cek TKP berupa kayu balok yang untuk menutup jenazah, kemudian tali kafan, rambut, tulang diduga punya jenazah," jelasnya.
Temuan barang bukti itu, didapat di salah satu makam milik jenazah berinisial AP. Jenazah di makam tersebut hilang dibawa kabur pelaku.
Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan dugaan motif pelaku melakukan perbuatannya.
Tapi yang jelas, polisi terus mendalami kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.
"Sementara masih proses lidik, kita sudah melaksanakan cek TKP dan olah TKP, itu (pelaku dan motif) sementara masih dalam proses," terangnya.
Penampakan TPU Karang Bahagia
Warga Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan kasus pencurian jenazah di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Jumat, (17/7/2020).
Pantauan TribunJakarta.com, TPU yang berada di Jalan Pulo Bambu ini berdiri di tengah persawahan.
Akses menuju TPU Karang Bahagia masih sangat buruk, hanya sebagian jalan yang sudah dilalukan pengecoran, sementara akses lanjutan masih berupa tanah bebatuan.
Suasana TPU Karang Bahagia terbilang cukup sepi, jika dilihat dari kejauhan hanya berdiri satu unit bangunan tempat kantor pengelola.
Tetapi, kantor pengelola TPU tidak ada satupun petugas yang melakukan penjagaan atau bekerja di dalamnya.
Bangunan itu seperti sudah lama tak terpakai dan dibiarkan terbengkalai, hanya ada sejumlah warga memanfaatkan bangunan untuk tempat berteduh saat mengangon hewan ternak.
Sejauh mata memandang, TPU Karang Bahagia tidak seperti tempat pemakaman pada umumnya.
Jika biasanya TPU diisi berjajar blok-blok makam, di tempat ini justru masih didominasi padang rumput ilalang serta sebuah genangan air besar serupa empang.
Hanya terdapat sekitar 13 makam yang ada di TPU Karang Bahagia, sisanya masih berupa lahan kosong tidak terpakai.
Lokasi pencurian jasad berada di area belakang, dekat dengan kubangan serupa empang.
Di sana terdapat makam yang lokasinya saling berdekatan namun, masih terlihat belum beraturan.
Makam milik jasad AP yang hilang berada di tengah, dihimpit makam lain dengan pembatas antar-makam berupa pagar bambu.
Kondisi komplek pemakaman kini dibatasi garis polisi melingkar, liang lahat milik makam jasad AP tampak menganga.
Tumpukan tanah bekas galian makam juga sudah terlihat mengering, menumpuk di samping liang yang sudah hancur berantakan.
Kapolsek Cikarang Utara Kompol Alin Kuncoro mengatakan, TPU Karang Bahagia merupakan lahan milik Pemerintah Kabupaten Bekasi.
TPU tersebut sudah ada sejak beberapa tahun terakhir dan sudah ada sejumlah warga yang menguburkan jenazah keluarganya di fasilitas milik pemerintah tersebut.
"Jadi TPU itu punya pemerintah, tapi lokasinya memang di tengah sawah dan jauh dari pemukiman, masih sepi kebetulan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, kejadian pembokaran makam dan pencurian jenazah awalnya diketahui oleh warga yang tengah berada di sekitar lokasi, Jumat, (17/7/2020).
"Awalnya warga melintas ingin mancing melihat kondisi makam sudah dalam keadaan terbongkar, dia langsung lapor ke petugas makam dan diteruskan ke kami," kata Alin, Minggu, (19/7/2020).
Dua makam yang dibongkar merupakan jenazah atas nama R dan AP, waktu kejadian keduanya berbeda rentang waktu satu hari.
Alin menjelaskan, makam pertama yang dibongkar milik jenazah R diketahui, Kamis, 16 Juli 2020 lalu.
Kala itu, pihak ahli waris sedang melalukan ziarah mengetahui makam anggota keluarganya sudah dalam keadaan terbongkar.
Pertama jenazah R, ketahuan ditemukan sudah dalam keadaan berantakan, jasadnya masih ada," kata Alin.
Satu hari berselang, kejadian serupa terjadi. Kali ini menimpa makam jenazah berinisilal AP yang baru kuburkan sekira tiga bulan lalu.
"Lalu makam yang kedua ditemukan kondisinya sudah terbongkar, kita langsung melakukan pemeriksaan dan dicek ternyata jenazahnya sudah tidak ada," terangnya.
Alin menjelaskan, pihaknya saat melakukan olah TKP, menemukan sejumlah barang bukti seperti rambut dan potongan tubuh jenazah yang hilang.
"Barang bukti pada cek TKP berupa kayu balok yang untuk menutup jenazah, kemudian tali kafan, rambut, tulang diduga punya jenazah," jelasnya.
Temuan barang bukti itu, didapat di salah satu makam milik jenazah berinisial AP. Jenazah di makam tersebut hilang dibawa kabur pelaku.
Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan dugaan motif pelaku melakukan perbuatannya.
Tapi yang jelas, polisi terus mendalami kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.
"Sementara masih proses lidik, kita sudah melaksanakan cek TKP dan olah TKP, itu (pelaku dan motif) sementara masih dalam proses," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Keluarga Curiga Ada Unsur Mistis Kasus Jenazah Hilang di TPU Karang Bahagia Bekasi,
Penulis: Yusuf Bachtiar