Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi Nasdem Sarankan Pemprov DKI Perberat Sanksi Pelanggar PSBB Transisi

Nova Harivan Paloh menyarankan Pemprov DKI meninggikan sanksi denda kepada pelanggar aturan PSBB transisi.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Fraksi Nasdem Sarankan Pemprov DKI Perberat Sanksi Pelanggar PSBB Transisi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Suasana di Kali Besar Kota Tua Jakarta mulai dipenuhi warga yang berwisata, Sabtu (11/7/2020). Meskipun Taman Fatahillah yang berada di depan Museum Sejarah Jakarta belum dibuka karena PSBB transisi, warga dapat menikmati suasana kota tua dilokasi sekitarnya untuk menghabiskan waktu akhir pekan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Nasdem Nova Harivan Paloh menyarankan Pemprov DKI meninggikan sanksi denda kepada pelanggar aturan PSBB transisi.

Menurut dia semakin tinggi dan berat sanksi denda yang dikenakan, maka akan semakin patuh pula masyarakat terhadap aturan.

"Berdasarkan pengalaman saya, masyarakat kita bisa patuh karena denda yang tinggi. Sanksinya harus lebih berat lagi, mau sanksi denda atau sanksi yang lain," kata Nova kepada wartawan, Senin (20/7/2020).

Nova menyebut ketidakpatuhan masyarakat saat ini tak terlepas dari rasa bosan dan jenuhnya mereka dengan kondisi PSBB kemarin.

Sehingga banyak dari mereka justru bereuforia setelah Pemprov menerapkan kebijakan masa transisi alias pelonggaran.

Baca: Sebulan Masa PSBB Transisi, DKI Jakarta Kumpulkan Rp 655 Juta dari Sanksi Denda

Hal itu mengakibatkan kasus Corona harian alami peningkatan. Bahkan pekan lalu kasus harian tersebut tembus di angka 404. Karena itu Pemprov diminta lebih tegas menegakkan sanksi di tengah aktivitas masyarakat.

Baca: PSBB di Wilayah Depok, Bogor, dan Bekasi Diperpanjang hingga 1 Agustus

Berita Rekomendasi

"Kita harus ingatkan kembali corona masih tinggi dan ini sudah sampai 16-ribuan. Sebelumnya penambahan 100-an, ini lebih tinggi lagi bisa 300. Karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk disiplin," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas