Polisi Duga Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo karena Bunuh Diri, Ayahnya Sanksi Perihal Depresi
Suwandi, ayahanda Yodi Prabowo, tak percaya anaknya melakukan bunuh diri, seperti hasil penyidikan yang disampaikan oleh kepolisian.
Editor: Willem Jonata
![Polisi Duga Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo karena Bunuh Diri, Ayahnya Sanksi Perihal Depresi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kasus-yodi-prabowo-2272020-1.jpg)
Sementara itu dari hasil pemeriksaan forensik, jenazah Yodi Prabowo, ditemukan empat luka yang diakibatkan senjata tajam.
Empat di antaranya adalah luka tusuk di bagian dada.
Tubagus Ade mengatakan seseorang yang mencoba untuk bunuh diri, pasti akan melakukan percobaan melukai diri.
Hal tersebut terbukti dari ditemukannya dua luka dangkal di dada Yodi Prabowo.
"Ahli mengatakan setiap orang yang melakukan bunun diri dengan senjata tajam akan selalu ada bukti permulaan ada luka percobaan," kata Tubagus Ade.
"Ditemukan empat luka di dada, yang dua luka dangkal yang tidak samapi 2 cm,"
"Itulah yang dianggap luka percobaan," imbuhnya.
Mengapa Yodi Prabowo nekat mengakhiri hidup dengan cara tersebut?
Berdasarkan hasil forensik ditemukan bahwa urine Yodi Prabowo mengandung amphetamine.
"Kemudian dilakukan tes narkoba, hasilnya urine ada amphetamine positif," jelas Tubagus Ade.
Tubagus Ade mengatakan amphetamine dapat memengaruhi keberanian seseorang.
Ia meminta masyarakat untuk tak membandingkan pemikiran orang normal, dengan yang mengkonsumsi amphetamine.
"Amphetamine, kalau diperiksa urinenya amphetaminemya positif berarti dia mengkonsumsi, lalu apa pengaruhnya terhadap kejiwaan seseorang?" kata Tubagus Ade.
![Rekaman cctv saat Yodi Prabowo di toko membeli pisau](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pisau-yodi.jpg)
"Yaitu meningkatnya kebeneranian yang sedekiamn luar biasa, jangan pernah membandingkan pemikiran orang normal dengan orang yang sedang tidak normal."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.