Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merasa Janggal Anaknya Disebut Bunuh Diri, Ibunda Yodi Prabowo: Kenapa Jasadnya Bisa Serapi Itu

Turinah (43), ibunda Yodi Prabowo, Editor Metro TV merasa kecewa dan tak puasa dengan kesimpulan polisi yang menyebut anaknya bunuh diri.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Merasa Janggal Anaknya Disebut Bunuh Diri, Ibunda Yodi Prabowo: Kenapa Jasadnya Bisa Serapi Itu
Kolase TribunnewsWiki/ Kompas tv
Ibunda editor Metro TV Yodi Prabowo menepis dugaan bunuh diri terkait kasus kematian anaknya. Turinah mengatakan, Yodi sempat bercerita memiliki keresahan terkait isu bunuh diri. 

Sangat Rapi

Tidak hanya bercak darah dan banyaknya luka tusukan, Turinah juga menyoroti jenazah putranya yang sangat rapi ketika ditemukan.

Putranya ditemukan dalam kondisi tubuh tertelungkup dengan pisau tertindih badan.

Hal tersebut menurutnya sangat janggal.

Sebab, diyakininya apabila seseorang bunuh diri, pastinya akan dalam posisi tidak serapih jenazah putranya tersebut.

Jenazah pun diyakininya pasti akan berlumuran darah karena korban sangat kesakitan sesaat maut menjemput.

"Yang kedua kenapa jasadnya bisa serapi itu, kalaupun dia bunuh diri posisinya enggak serapi itu berantakan atau gimana. Namanya kesakitan atau gimana enggak mungkin serapih itu posisi telungkup, kaki masih lurus serba lurus posisi badan di bawah jasadnya ada pisau," beber Turinah.

Berita Rekomendasi

"Enggak mungkin dia habis bunuh diri dia rapihi tuh pisau dan taruh di bawah jasadnya, enggak mungkin," sambungnya.

MISTERI KEMATIAN YODI PRABOWO TERKUAK - Ditreskrimum Polda Metro Jaya, berhasil menguak misteri  kematian Yodi Prabowo, editor video Metro Tv, Sabtu (25/7/2020). Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat, setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan pihaknya menyimpulkan kalau kematian korban diduga akibat bunuh diri. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
MISTERI KEMATIAN YODI PRABOWO TERKUAK - Ditreskrimum Polda Metro Jaya, berhasil menguak misteri kematian Yodi Prabowo, editor video Metro Tv, Sabtu (25/7/2020). Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat, setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan pihaknya menyimpulkan kalau kematian korban diduga akibat bunuh diri. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Tak Terbitkan Surat SP3, Polisi Tunggu Bukti Baru

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus memastikan, pihaknya tidak akan menerbitkan surat perintah pemberhentian penyidikan ( SP3) untuk kasus tewasnya editor di MetroTV, Yodi Prabowo

Polisi masih menunggu adanya temuan bukti baru seiring berjalannya waktu.

Bisa saja, kata Yusri, bukti baru tersebut dapat memperterang penyebab utama tewasnya Yodi Prabowo.

"Apakah kemungkinan lain ada informasi yang akurat bisa saja, kan fakta-fakta yang ditemukan hasil penyelidikan hasil labfor kan disampaikan tadi semuanya itu. Kan disampaikan dugaan keras bunuh diri," ucap Yusri, Sabtu (25/7/2020).

Dia memastikan, penyidik masih bekerja terus demi mendapatkan fakta-fakta baru.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas