Suami Aniaya Istri Hingga Tewas di Pamulang, Warga Kerap Dengar Tangisan Hingga Lihat Pemukulan
Seorang pria di Pamulang Tangsel tega menganiaya istrinya berkali-kali, hingga akhirnya tewas pada Minggu (26/7/2020). Ini kesaksian warga di sekitar.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN- Seorang pria di Pamulang Tangerang Selatan tega menganiaya istrinya berkali-kali, hingga akhirnya tewas pada Minggu (26/7/2020). Ini kesaksian warga di sekitar.
Di tubuh Tayyibah tidak didapati luka senjata tajam, namun ditemukan banyak luka lebam dari kaki hingga kepala.
Aparat kepolisian sudah mengamankan Ansori di Mapolsek Pamulang.
Sedangkan jenazah Tayyibah sudah diabawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ansori terancam 15 tahun penjara berdasarkan Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT).
Kapolsek Pamulang, Kompol Supiyanto, menduga KDRT Ansori kepada Tayyibah sudah berlangsung lama.
Baca: Seorang Wanita Tewas Dianiaya Suaminya di Warung Kelontong Wilayah Pamulang Tangerang Selatan
Baca: Minta Maaf Usai Ngamuk di SMAN 3 Tangsel, Lurah di Pamulang Tetap Terancam 2 Tahun Penjara
Warga di sekitar Warung kelontong yang sekaligus menjadi kediaman pasangan suami istri, Tayyibah (28) dan Ansori (40), di bilangan Jalan Kubis 1, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) pun mengungkapkan kesaksiannya.
Warga mengatakan, kerap terdengar suara tangisan dari warung pasangan yang baru saja menikah ini.
Dari keterangan saksi yang dihimpun, Tayyibah sering terdengar menangis.
"Berdasarkan keterangan empat saksi dan tetangga bahwa beberapa hari lalu korban menangis dalam beberapa malam dan diduga dianiaya suaminya," ujar Supiyanto di Mapolsek Pamulang, Minggu (26/7/2020).
Sementara, Kris, warga sekitar, mengatakan, pernah mendapati Ansori memukul istrinya, saat dirinya membeli rokok.
"Ya saya pernah ngeliat waktu itu lagi beli rokok. Semingguan yang lalu. Saya lagi beli rokok, lihat dia berantem dipukul sekali, nangis gitu," ujar Kris di lokasi.
Diketahui, pasangan suami tersebut tinggal di warung kelontong yang menjadi sumber penghasilan mereka.
Pemicunya Sepele, Salah Memberi Uang Kembalian Pembeli