Ganjil Genap Mulai Senin, Dishub DKI Siapkan Bus Sapu Jagat Antisipasi Penumpukan Penumpang
Pemberlakuan ini dikhawatirkan membuat menumpuknya pengguna transportasi massal.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan ganjil genap pada Senin (3/8) lusa.
Pemberlakuan ini dikhawatirkan membuat menumpuknya pengguna transportasi massal.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan khusus untuk moda Transjakarta bakal mengoperasikan bus sapu jagat.
Bus tersebut adalah armada tambahan yang sengaja disiapkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang.
Baca: Sistem Ganjil Genap DKI Jakarta: Berlaku Mulai Senin & Daftar Lengkap Jalan yang Terkena Aturannya
Baca: Ganjil Genap Kembali Berlaku tapi Operasional KRL Tetap Sampai Pukul 21.00
"Untuk di Transjakarta yang kita lakukan sekarang adalah dengan bus sapu jagat," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Sabtu (1/8/2020).
"Jadi, begitu ada antrean yang mulai keluar halte, otomatis bus kami tambah," ucap dia.
Dengan upaya antisipasi tersebut, diharapkan penumpukan penumpang hingga keluar halte tidak lagi terjadi.
Jarak interval (headway) kedatangan bus juga dipastikan bukan lagi 5 atau 3 menit. Bahkan kedatangan bus bisa dalam hitungan detik saja.
Adapun bus sapu jagat ini tidak akan diberlakukan di setiap halte Transjakarta.
Melainkan hanya halte yang berpotensi terjadi penumpukan penumpang pada jam - jam sibuk.
"Jadi tidak lagi headway 5 atau 3 menit, tapi bahkan bisa detik. Ini bus cadangan yang kami siapkan di titik yang potensial terjadi kepadatan penumpang," pungkasnya.