Jimly Asshiddiqie Tekankan Pentingnya Keberadaan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19
perlu adanya gerakan masif dalam konteks peningkatan kepedulian terhadap produksi dalam negeri, seperti memperkenalkan produk lokal secara masif.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta, Jimly Asshiddiqie menyoroti soal keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Jimly, efek pandemi yang menghantam roda perekonomian Indonesia, para pelaku usaha khususnya yang bergerak di UMKM harus lebih kreatif dan terorganisir.
Hal itu disampaikannya dalam webinar yang digelar Jimly Institute pada Rabu (12/8/2020).
Baca: Ekonom: UMKM akan Jadi Lead Project dari RUU Cipta Kerja
"Dukungan dari sumber-sumber keuangan dan kreatifitas para pelaku usaha harus terorganisir, sehingga di tengah kondisi pandemi Covid-19, setiap pelaku UMKM mampu berkreatifitas menghadapi tantangan ini," kata Jimly.
Jimly menambahkan, kesiapan diri para pelaku usaha menjadi hal utama di tengah dampak sosial ekonomi dan politik dunia yang akan mengalami perubahan dahsyat baik di masa pandemi, bahkan setelah pandemi.
Baca: Pemerintah akan Berikan Bantuan Modal Kerja Rp2,4 Juta kepada 9 Juta UMKM pada Agustus Ini
Selain itu, Jimly juga menekankan perlunya gerakan masif dalam konteks peningkatan kepedulian terhadap produksi dalam negeri, seperti memperkenalkan produk lokal secara masif.
"Promosi terhadap produk lokal harus dilakukan secara masif,” kata Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Lebih lanjut, Jimly menjelaskan tentang tujuan dan konsentrasi dibentuknya Jimly Institute.
Ia mengatakan, pembentukan Jimly Institute ini merupakan agenda besar untuk mendampingi masyarakat dalam membangun sektor ekonomi terutama di bidang koperasi dan UMKM.
"Insitute ini disiapkan untuk program aksi,salah satunya keterlibatan dalam pengembangan masyarakat, comumnity development, entrepreneurship, ini agenda besar yang membutuhkan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.