Ratusan Perkantoran di Ibu Kota Jadi Korban Serangan Virus Covid-19
Ada perkantoran yang ditutup karena melanggar protokol, selebihnya memang terpapar Covid. Cuma dia nggak lapor.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobilitas dan aktivitas masyarakat kian normal seiring pelonggaran PSBB di DKI Jakarta. Perkantoran jadi salah satu klaster penyebaran Covid-19. Ratusan perkantoran banyak melaporkan temuan kasus Corona ke Pemprov DKI.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) Andri Yansyah mencatat setidaknya ada 150 kantor di DKI yang ditutup sementara karena temuan kasus tersebut.
"Kita melakukan penutupan itu ada sekitar 65 kantor. Tapi sebenarnya yang ngelapor itu sudah lebih dari 150 dan dia sudah melakukan penutupan, sudah melakukan pencegahan serta dia melakukan penanggulangan sesuai protokol Covid-19," kata Andri saat dikonfirmasi, Sabtu (22/8/2020).
Sebagian perkantoran ditutup karena temuan kasus positif, sebagian lainnya karena adanya kantor yang melanggar protokol kesehatan.
Baca: DKI Jakarta Jadi Provinsi Tertinggi Nasional yang Mendapat Kasus Positif Baru dan Pasien Sembuh
Beberapa perkantoran juga diketahui enggan membuka diri terhadap temuan kasus Covid-19 di lingkungan kerja, Pemprov DKI mendapati temuan itu karena ada pegawai yang berinisiatif melaporkan.
Baca: Sebaran Virus Corona Indonesia Sabtu (22/8/2020): DKI Catat Kasus Baru dan Sembuh Harian Terbanyak
"Ada yang ditutup karena melanggar protokol, selebihnya memang terpapar Covid. Cuma dia nggak lapor. Akhirnya diketahui dari dinas atau karyawan yang bersangkutan yang melapor," ucap dia.