Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Penembakan Bos Pelayaran di Jakut, Pelaku Sempat Nyamar dan Siapkan Rp 200 Juta

Polda Metro Jaya mengungkap kronologis penembakan sadis bos pelayaran, Sugiarto

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kronologis Penembakan Bos Pelayaran di Jakut, Pelaku Sempat Nyamar dan Siapkan Rp 200 Juta
WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (kanan) bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah), Kapolres jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko, menunjukkan barang bukti kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama NL(34) akibat sakit hati. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap kronologis penembakan sadis bos pelayaran, Sugiarto (51) di kompleks Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading l, Jakarta Utara pada Kamis 13 Agustus 2020 lalu.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan 12 orang tersangka

Dalam aksi pembunuhan ini, NL merupakan orang yang pertama kali mencetuskan untuk membunuh korban.

Dia merupakan karyawan keuangan di PT Dwiputra yang juga merupakan perusahaan milik korban Sugiarto.

Baca: Kronologi Aksi Penembakan yang Tewaskan Seorang Pria di Kelapa Gading, Pelaku Tembak Korban 4 Kali

Dalam aksinya, NL (34) meminta bantuan kepada R (42) yang juga suami sirinya guna melancarkan aksi pembunuhan terhadap korban.

Permintaan pertama kali sempat ditolak oleh R pada Maret 2020 lalu.

Namun pada Agustus 2020, R menyanggupi untuk membantu melakukan pembunuhan kepada korban.

Berita Rekomendasi

Bahkan, NL menyiapkan uang sebanyak Rp 200 juta untuk membunuh korban.

Baca: Pria yang Tewas Dalam Mobil di Purwakarta Ternyata Perampok, Sempat Baku Tembak Dengan Polisi

"NL akui juga sudah menyiapkan dana Rp 200 juta untuk mencari pembunuh bayaran.

Setelah itu mulailah melakukan perencanaan pembunuhan dan perencanaan ini dilaksanakan 5 kali," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Dalam melancarkan aksinya, mereka sudah menyiapkan dua alternatif untuk membunuh korban.

Pertama kali, ia mencoba membunuh dengan cara menculik korban dengan berpura-pura menjadi petugas kantor pajak.

Percobaan pembunuhan tersebut pertama kali direncanakan oleh NL, R, AJ dan S.

Mereka berkumpul membicarakan pembunuhan tersebut di salah satu Hotel di Cibubur, Jakarta Timur pada 9 Agustus 2020 atau 4 hari jelang eksekusi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas