Ini Penyebab Terungkapnya Pelaku Utama Pembunuhan Pengusaha Pelayaran
Tepat pada Jumat (21/8/2020) lalu, 12 tersangka yang terlibat dalam kasus ini akhirnya sudah bisa tertangkap.
Editor: Hasanudin Aco
Polisi yang mencurigai gelagat aneh dari NL itu lantas bertindak lebih lanjut.
Apalagi, selama proses pemeriksaan, keterangan yang diberikan NL kepada polisi selalu berubah-ubah.
Dijelaskan Wirdhanto, polisi akhirnya melibatkan ahli poligraf untuk melakukan uji kebohongan terhadap NL.
"Kami mencoba melakukan tes poligraf juga, ternyata hasilnya bahwa ada semacam kebohongan atau deception dari hasil ahli poligraf dari Pusinafis," kata Wirdhanto.
Hasil tes poligraf yang mengindikasikan bahwa NL berbohong lantas membuat polisi melanjutkan pemeriksaan terhadap dirinya.
Sampai akhirnya NL mengakui bahwa dirinya adalah otak penembakan terhadap Sugianto.
Perilaku Sugianto yang kerap kali diduga melakukan pelecehan verbal serta mengajaknya berhubungan badan membuat NL geram sehingga merencanakan pembunuhan terhadap bosnya tersebut.
Ditambahkan Wirdhanto, selain motif sakit hati, polisi juga masih mendalami motif lainnya di balik kasus pembunuhan berencana ini.
Salah satunya, sesuai petunjuk yang didapat dari alat bukti, ialah terkait dugaan penggelapan pajak yang dilakukan NL.
"Karena ada beberapa petunjuk alat bukti yang mengatakan bahwa adanya permasalahan pajak di perusahaan korban," ucap Wirdhanto.
"Berdasarkan keterangan dari para karyawan, bahwa yang mengurus masalah perpajakan hanya tersangka NL seorang diri," tutupnya.
Adapun selain NL, 11 tersangka lainnya juga sudah diamankan dengan peran berbeda.
11 tersangka lainnya masing-masing berinisial R alias MM yang adalah suami sirih NL, DM yang adalah eksekutor penembakan, serta tersangka lainnya SY, S, MR ,AJ, DW, R, RS, TH, dan SP.
Dari total 12 orang tersangka, delapan orang ditangkap di Lampung, satu orang di Cibubur, kemudian dua orang di Surabaya.
Para pelaku dijerat pasal 340 KUHP subssider 338 KUHP dan atau pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat.
Sugianto sendiri sudah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Korban tewas setelah mengalami luka tembak di bagian punggung dan kepalanya.