Karyawati Jadi Otak Pembunuhan Bosnya, Mengaku Kerasukan Arwah Ayahnya Untuk Gerakan Pelaku Lain
Polisi mengungkap bagaimana Nur Luthfiah (NL) meyakinkan pelaku lainnya agar mau membantu dirinya membunuh bosnya Sugianto (51).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap bagaimana Nur Luthfiah (NL) meyakinkan pelaku lainnya agar mau membantu dirinya membunuh bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto (51).
Diketahui, para pelaku masih memiliki hubungan dengan NL selaku otak pembunuhan tersebut.
NL mengaku kerasukan arwah ayahnya yang meminta para tersangka membantunya untuk menghabisi Sugianto.
Hal itu untuk meyakinkan suami sirinya R alias MM dan tersangka lainnya.
Baca: Karyawati Sewa Pembunuh Bayaran Rp 200 Juta untuk Habisi Bosnya di Kelapa Gading
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
"Jadi tersangka NL itu beberapa kali mengaku kerasukan arwah ayahnya yang meminta agar menghabisi atau membunuh korban," kata Yusri
Sebab semua pelaku diketahui satu kelompok dalam perguruan di Lampung di mana gurunya adalah ayah NL.
"Karena mereka semua adalah bekas murid ayah NL, jadi mereka semua segan. Apalagi dengan kerasukannya NL yang seakan-akan ini perintah ayah NL, maka semuanya membantu rencana NL," kata Yusri.
Baca: Bos Pelayaran yang Ditembak di Kelapa Gading Mulanya Hendak Dibunuh di Dalam Mobil
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana saat merilis kasus tersebut mengungkapkan hubungan para pelaku dengan otak pelaku pembunuhan.
Ayah NL diketahui adalah seorang guru yang sangat disegani di Lampung.
Dimana memiliki lembaga pendidikan di sana.
Karena itu pulalah, kata Nana, NL tidak terlalu sulit mencari orang-orang yang mau membantunya menghabisi Sugianto.
"Sebab semua pelaku termasuk suami siri NL yakni R, adalah bekas murid ayah NL. Mereka semua hormat dan segan dengan ayah NL. Jadi menuruti kemauan NL. Kata mereka ini adalah bagian dari perjuangan," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
Motif pelaku