Pemprov DKI Pastikan Program 'Grebek Lumpur' Tetap Berlanjut
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan program Grebek Lumpur di sungai, kali hingga saluran kecil tetap terlaksana.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Selanjutnya, pengerukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen pintu air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat. Lalu pengerukan di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilometer di Jakarta Barat.
Kemudian pengerukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angka sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, mengatakan, proyek pengerukan lumpur ini akan membuat kapasitas air bertambah. Sebelum lumpur dikeruk, kedalaman air KBB dari permukaan jalan mencapai empat meter.
Kemudian setelah lumpur dikeruk, kedalaman KBB bakal bertambah menjadi enam meter. Seingat dia, terakhir kali pengerukan lumpur itu dilakukan sekitar 2017 lalu oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Namun Pemprov DKI Jakarta berinisiatif mengeruk lumpur yang menjadi kewenangan BBWSCC karena demi kepentingan warganya dari ancaman banjir dan genangan.
"BWSCC pada dasarnya mendukung saja pengerukan ini, karena pengerjaan ini juga atas arahan pak gubernur langsung," kata Purwanti.