Politisi PDIP Tuding Ide Sepeda Masuk Tol Upaya Pengalihan Isu
Politisi PDIP menilai wacana pembuatan jalur sepeda di jalan tol merupakaan upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalihkan isu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntuk menilai wacana pembuatan jalur sepeda di jalan tol merupakaan upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalihkan isu.
Dia beralasan, penularan Covid-19 di ibu kota belakangan ini terus mengalami tren peningkatan dan lebih dari 500 orang dilaporkan terpapar Covid-19 setiap harinya selama sepekan terakhir.
"Sepertinya ini hanya pengalihan isu, karena kegagalan penanganan Covid-19," ucapnya, Rabu (26/8/2020).
Tak hanya terkesan kontroversial, kebijakan ini pun disebutnya sangat ganjil dan tak masuk akal.
Sebab, Anies seharusnya fokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan di sektor ekonomi ketimbang membuat jalur sepeda di jalan tol.
"Yang dibutuhkan adalah kebijakan di sektor ekonomi. Ini hanya untuk hiburan, masyarakat kelas bawah tidak butuh ini," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Masyarakat menengah bawah butuh keseriusan penanganan Covid-19, khususnya UMKM," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) mengizinkan sepeda masuk jalan tol.
Surat permohoan bernomor 297/-1.792.1 tentang pemanfaatan ruas jalan tol lingkar dalam (Cawang-Tanjung Priok) telah dilayangkan ke Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, permohonan ini dilayangkan untuk mengakomodir pengguna sepeda yang jumlahnya meningkat tajam.
"Oleh sebab itu, pak gubernur mengusulkan kepasa pak Menteri PUPR untuk disiapkan satu ruas tol, tepatnya mulai dari Kebon Nanas sampai dengan ke arah Priok satu sisi yang akan digunakan sebagai jalur sepeda sementara," tuturnya.
Baca: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Ingin Buat Jalur Sepeda di Jalan Tol, Ini Tanggapan Dishub
Bila permohonan ini disetujui, maka jalan tol tersebut akan dibuka bagi pesepeda setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB.
Jenis sepeda yang boleh masuk ke jalan tol pun dibatasi, yaitu hanya sepeda jalan raya atau road bike.
Baca: Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Urungkan Niat Buka Bioskop
"Bukan sepeda biasa, namanya road bike. Jadi, (permohonan untuk) menyiapkan satu jalur sendiri untuk jalur sepeda sementara bagi road bike," ujarnya.
Selama penerapannya, jalan tol lingkar dalam yang mengarah ke Tanjung Priok akan ditutup sementara.
Kendaraan bermotor, baik mobil pribadi hingga truk berukuran besar pun dilarang melintas di tol dan diminta menggunakan jalan arteri.
"Ruas tol yang ditutup akan ada manajemen dan rekayasa lalu lintas pengendalian arus," tuturnya.
"Jadi jalan tol di sisi barat dari Kebon Nanas sampai Plumpang ditutup dan para pesepeda road bike hanya akan di jalan tol, tidak keluar ke jalan arteri," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemprov DKI Ingin Buat Jalur Sepeda di Jalan Tol, PDIP: Pengalihan Isu
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci