Anies Sebut Penularan Covid-19 di Jakarta Mengkhawatirkan, Pemberlakukan Jam Malam Dikaji
Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta terus bertambah setiap harinya, bahkan, beberapa waktu belakangan mencetak rekor baru.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
Pemprov DKI Jakarta bakal menambah jumlah Rumah Sakit (RS) rujukan Covid19 sebanyak 11 RS.
11 RS yang akan menjadi rujukan penanganan Covid-19 ini, terdiri dari yang dikelola swasta, militer, hingga BUMN.
Dengan tambahan 11 RS itu, maka akan ada tambahan 85 kamar ICU dan 286 ruang isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, jumlah RS rujukan masih dalam perhitungan dan bisa berubah.
Baca: Sidak Cafe yang Langgar Protokol Kesehatan, Anies Marah: Tahu Nggak Aturannya?
Baca: Anies Meniadakan Isolasi Mandiri, Dokter Covid-19: Mencemaskan Sekali, Kami Semua Sudah Berjatuhan
"Jumlahnya masih bisa berubah," kata Dwi, seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut, pihaknya melakukan pemetaan untuk memperkuat jejaring penanganan pasien Covid-19.
"Kami akan lakukan pemetaan perkota untuk melakukan penguatan jejaring di rumah sakit sekitarnya."
"Selain RSUD juga rumah sakit swasta yang menjadi mitra DKI, terutama bagi pasien atau kasus tertentu yang membutuhkan layanan secara terus menerus karena tidak boleh putus," ungkap Widya.
Pemprov kaji penerapan jam malam
Pemprov DKI Jakarta belum memiliki rencana memberlakukan jam malam seperti yang diterapkan Pemkot Depok dan Bogor.
Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, kebijakan jam malam masih dievaluasi apakah efektif bila diberlakukan di wilayah DKI Jakarta.
"Masih dievaluasi apa itu (kebijakan jam malam) efektif apa tidak efektif, tapi sementara ini kita belum memberlakukan itu," ungkap Arifin, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Pemberlakuan jam malam di Depok dan Bogor diperkirakan bakal menyebabkan pergeseran kerumunan.
Kerumunan yang biasanya terjadi di Bogor dan Depok akan beralih ke Jakarta.
Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Masih Terus Bertambah, Politikus PDIP Kritik Kebijakan Anies Baswedan