Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Sebut Penularan Covid-19 di Jakarta Mengkhawatirkan, Pemberlakukan Jam Malam Dikaji

Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta terus bertambah setiap harinya, bahkan, beberapa waktu belakangan mencetak rekor baru.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in Anies Sebut Penularan Covid-19 di Jakarta Mengkhawatirkan, Pemberlakukan Jam Malam Dikaji
Dok Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Masjid Amir Hamzah yang terletak di kawasan Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/7/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta terus bertambah setiap harinya, bahkan, beberapa waktu belakangan mencetak rekor baru.

Berdasarkan data di laman resmi covid19.go.id, dalam 7 hari terakhir, rata-rata 800-1.000 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di DKI Jakarta.

Lantaran hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kondisi Ibu Kota mengkhawatirkan karena tingkat penularan Covid-19 semakin tinggi.

Menurutnya, peningkatan angka penularan Covid-19 berbanding lurus dengan jumlah testing yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Anies mengklaim, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan testing lima kali lebih tinggi dari batas ideal yang ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca: Respon Satgas Covid-19 Sikapi Rencana Pemprov DKI Jakarta Hapus Isolasi Mandiri

Dengan melakukan testing lebih banyak, maka penambahan kasus harian pun juga semakin meningkat.

"Di Indonesia hanya ada dua provinsi yang (jumlah testing) melampaui angka WHO, yakni Jakarta dan Sumatera Barat."

Berita Rekomendasi

"Jakarta sekarang mengkhawatirkan, kenapa? Dalam tiga minggu terakhir, angka (penambahan kasus positif harian) naik terus."

"Artinya apa? Kita mendeteksi banyak, penularan juga terjadi angkanya banyak," ujar Anies dikutip Kompas.com dari video Kompas TV, Kamis (3/9/2020).

Untuk itu, Anies mengimbau warga disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakasi masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (istimewa)

Sementara Pemprov sebagai pemangku kebijakan akan mengerjakan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.

"Maka PR kita adalah menggalakkan yang 3M, karena yang 3T sudah dikerjakan ini."

"Jakarta sudah mengerjakan 3T, sekarang mari kita pastikan masyarakat mengerjakan 3M," terangnya.

Berencana tambah 11 rumah sakit rujukan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas