Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langgar Protokol Kesehatan, Warga Sebut Pilih Dihukum Masuk Peti Mati karena Tak Punya Uang

Demi mencegah dan menghentikan penyebaran Covid-19 semakin meluas di DKI Jakarta, aparat gabungan di DKI Jakarta pun memberikan sederet sanksi.

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Langgar Protokol Kesehatan, Warga Sebut Pilih Dihukum Masuk Peti Mati karena Tak Punya Uang
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pelanggar protokol kesehatan di Kelurahan Kalisari yang memilih sanksi masuk peti mati di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (6/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Demi mencegah dan menghentikan penyebaran Covid-19 semakin meluas di DKI Jakarta, aparat gabungan di DKI Jakarta pun memberikan sederet sanksi.

Sanksi yang diberikan pun diharapkan memiliki efek jera kepada masyarakat agar ke depannya bisa lebih mematuhi protokol kesehatan.

Baca: Sanksi Masuk Peti Mati di Pasar Rebo Diwacanakan Bakal Dilanjutkan

Baca: Aturan Sanksi untuk Pengguna Skuter Listrik Diserahkan ke Pemda

Sederet langkah pun dilakukan, menyapu jalanan, membersihkan makam dan trotoar, diberikan denda uang, hingga dimasukkan ke peti mati selama 5 menit.

Di Pasar Rebo Jakarta Timur, dua orang yang terjaring tak pakai masker memilih tidur di peti mati ketimbang harus menjalani sanksi sosial menyapu jalan atau membayar denda uang.

Abdul Syukur, satu pelanggar protokol kesehatan yang terjaring razia PSBB tiga pilar Kecamatan Pasar Rebo memilih sanksi masuk peti mati.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI>>>

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas