Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Sempat Tak Percaya Corona, Mahasiswa Ini Justru Terkena Covid-19 Jelang Sidang Skripsi, Ini Kisahnya

Mahasiswa dari Universitas Al Azhar, Achmad Bachtiar terkena Covid-19 menjelang sidang skripsi, berikut kisahnya yang sempat tak percaya corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sempat Tak Percaya Corona, Mahasiswa Ini Justru Terkena Covid-19 Jelang Sidang Skripsi, Ini Kisahnya
Tribunnews/Istimewa
Achmad Bachtiar, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia saat melakukan sidang skripsi secara online. Achmad terkena virus corona menjelang sidang akhirnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kisah seorang mahasiswa yang terkena virus corona menjelang sidang skripsinya.

Bukti virus corona dapat menyerang siapa saja, memang nyata adanya.

Bahkan virus tersebut juga bisa menyerang kepada seseorang yang kurang percaya keberadaannya.

Achmad Bachtiar, alumni dari Universitas Al Azhar Indonesia ini positif terkena virus corona pada akhir Juli 2020.

Achmad, sapannya, mengaku sempat tidak mempercayai adanya virus corona, lantaran tidak pernah melihat bukti nyata di lingkungannya.

Cerita Achmad Bachtiar terkena Covid-19.
Achmad Bachtiar saat melakukan Tes Swas PCR untuk pertama kalinya dan menunjukkan Hasil Positif Covid-19.

Baca: Viral Kisah Inspiratif Anak Penjual Cireng Bisa Kuliah sampai S2, Akui Sempat Dicibir Tetangga

Bahkan, disaat tingginya angka penambahan kasus corona, Achmad masih juga kurang percaya.

"Saya enggak pernah liat bukti konkret di lingkungan saya, semua teman-teman saya juga terlihat masih aman-aman saja."

Berita Rekomendasi

"Jadi, percaya nggak percaya sama virus corona karena ngga liat langsung, eh tau-taunya ngerasain sendiri," tutur Achmad kepada Tribunnews, Rabu (9/9/2020).

Adapun lelaki berusia 21 tahun ini terkena Covid-19 dari klaster keluarga.

Ia tertular dari kakak kandungnya, yang bekerja dari kantor di kawasan Jakarta Barat.

Cerita Achmad Bachtiar terkena Covid-19 1.
Achmad Bachtiar saat melakukan Tes Swas PCR kedua dan hasilnya negatif, diharuskan berjemur dan menjemur barang-barangnya.

Baca: Viral Kisah Perjuangan Penjual Es Selendang Mayang, Jual Motor karena Anaknya Derita Penyakit Serius

"Kakak saya ini termasuk yang OTG, berhubung saya kontak langsung dengan kakak saya, jadi kita berdua isolasi mandiri di rumah," terangnya.

Achmad menceritakan, terhitung total dirinya dan sang kakak melakukan pemulihan, sekitar tiga minggu lamanya.

"Kita fokus perbanyak minum vitamin dan minuman rempah seperti jamu dan VCO."

"Terus tidur cukup dan makan teratur serta berjemur setiap pagi sampai gejala itu hilang dan kita sudah merasa sehat seperti biasa," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas