Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga dari Polisi yang Ditemukan Tewas di Pondok Ranggon Singgung Soal Mobil Mencurigakan

Anggota Provos Polda Metro Jaya tersebut ditemukan sudah bersimbah darah dengan sejumlah luka di tubuhnya

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Keluarga dari Polisi yang Ditemukan Tewas di Pondok Ranggon Singgung Soal Mobil Mencurigakan
TribunJakarta/Bima Putra
Tampak rumah duka Briptu Andry Budi Wibowo di Jalan Raya Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2020). 

Pada saat ditemukan, korban tergeletak di pinggir jalan dengan bersimbah darah sehingga warga menduga Briptu Andri merupakan korban begal.

Namun, hal itu belum dapat dipastikan aparat berwajib.

Baca: Mayat Bayi Terbungkus Kantong Belanjaan Ditemukan di Kali Baru Ciracas Jakarta Timur

"Tapi belum bisa disimpulkan penyebab kejadiannya. Masih dilakukan olah TKP dan kumpulkan saksi-saksi," kata Steven, Kamis (16/9).

Steven sendiri membenarkan adanya luka pada tubuh korban yang ditemukan bersimbah darah.

Untuk itu pihaknya masih menunggu pemeriksaan tim forensik terkait penyebab kematian ABW.

Baca: Para Atlet Pelatnas PBSI Cipayung Boleh Makan Makanan dari Keluarga Tapi. . . .

Steven tidak merinci apakah ada barang berharga milik korban yang hilang pada saat ditemukan.

Hingga Kamis siang ini aparat kepolisian masih berusaha mengumpulkan saksi-saksi dan melakukan olah TKP.

Berita Rekomendasi

"Kita masih menunggu hasil olah TKP dan hasil visum untuk memastikan kronologis dan sebab kematian korban," ujarnya.

Kesaksian warga

Wandi (35), warga setempat yang menyaksikan proses evakuasi jasad mengatakan luka paling jelas tampak pada bagian punggung korban.

"Karena pas ditemukan jasadnya dalam posisi tengkurap, jadi bagian punggung paling jelas. Apalagi baju korban naik ke atas, jadi kelihatan punggungnya" kata Wandi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2020).

Namun, dia mengaku tak bisa memastikan di bagian tubuh mana saja terdapat luka, alasannya saat jasad dievakuasi warga diminta menjauh dari lokasi kejadian.

Dugaan warga ABW mengalami lebih dari satu luka penganiayaan karena banyaknya darah di lokasi.

Baca: Jalani Karantina Tertutup di Pelatnas Cipayung, Shesar: Kangen Menu Buka Puasa Ibu Saya

"Jadi pas ditemukan itu awalnya dikira korban kecelakaan lalu lintas, karena posisi badannya seperti orang terseret. Tapi lukanya banyak, mungkin dibunuh," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas